Piala Asia Wanita AFC

Piala Asia Wanita AFC, sebelumnya dikenal sebagai Kejuaraan Wanita AFC, adalah kompetisi kontinental utama untuk tim nasional wanita dari asosiasi anggota Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Didirikan pada tahun 1975, ini adalah turnamen sepak bola wanita internasional tertua dan diadakan setiap empat tahun sekali.

Sebelumnya diadakan pada tahun genap, Piala Asia Wanita AFC memutuskan untuk beralih ke tahun ganjil yang tidak bertepatan dengan Piala Dunia Wanita FIFA mulai tahun 2029. Turnamen ini berlangsung dalam lima bulan pertama tahun kalender, menampilkan 12 tim. Negara tuan rumah dijamin lolos otomatis, sementara tiga tim dengan performa terbaik dari edisi sebelumnya (juara, runner-up, dan peringkat ketiga) juga mendapatkan tempat. Negara-negara lainnya harus melalui turnamen kualifikasi yang terbuka untuk semua anggota AFC.

12 peserta dibagi menjadi tiga grup yang masing-masing terdiri dari empat tim, dengan setiap tim bermain melawan semua tim lain di grupnya sekali dalam format round-robin tunggal. Dua tim teratas dari setiap grup maju ke perempat final, bersama dengan dua tim peringkat ketiga terbaik.

Babak gugur mengikuti format eliminasi tunggal, terdiri dari perempat final, semifinal, dan final, semuanya dimainkan dalam pertandingan satu leg. Jika pertandingan babak gugur berakhir imbang setelah waktu normal, perpanjangan waktu dan, jika perlu, adu penalti digunakan untuk menentukan pemenang.

Piala Asia Wanita AFC mulai berfungsi sebagai turnamen kualifikasi Piala Dunia Wanita FIFA untuk benua ini pada tahun 2015. Namun, AFC memutuskan untuk mengakhiri pengaturan ini setelah Piala Asia Wanita AFC 2026, dengan turnamen kualifikasi Piala Dunia Wanita FIFA yang berdiri sendiri menggantikannya. Awalnya didirikan oleh Konfederasi Sepak Bola Wanita Asia (ALFC) pada tahun 1975, turnamen ini juga dimulai sebagai acara dua tahunan sebelum beralih ke format empat tahunan pada tahun 2010.

Dalam final perdana, Thailand bertanding melawan Selandia Baru, dengan yang terakhir memenangkan gelar 1975. Chinese Taipei kemudian meraih kemenangan dalam tiga edisi berikutnya. Tim nasional wanita China mengukuhkan statusnya sebagai kekuatan besar dengan memenangkan tujuh gelar berturut-turut dari 1986 hingga 1999, di samping kesuksesan oleh Jepang dan Korea Utara.