Bintang PSG Hakimi Merasa Tenang Meski Ada Tuduhan Perkosaan
Bintang Paris Saint-Germain Achraf Hakimi yang sedang diselidiki terkait dugaan perkosaan mengatakan bahwa ia memiliki ketenangan hati dan mengharapkan dibebaskan dari tuduhan tersebut.
Bulan lalu jaksa Prancis menyerukan agar sang pemain internasional Maroko berusia 26 tahun itu dihadapkan pada persidangan atas dugaan bahwa ia memperkosa seorang wanita berusia 24 tahun yang dikenalnya melalui media sosial.
Saya tahu bahwa tuduhan terhadap saya adalah kebohongan Hakimi menyatakan kepada jurnalis Mouloud Achour dalam wawancara untuk acara Clique yang akan tayang di Canal+ klipnya disiarkan pada malam Rabu.
Saya tahu bahwa saya tidak melakukan apa pun dan saya tidak akan pernah melakukan hal itu kata Hakimi yang lahir di Madrid itu dalam bahasa Spanyol.
Saat ini saya merasa tenang berharap kebenaran segera terungkap.
Hakimi yang membantu Maroko mencapai babak semifinal Piala Dunia 2022 secara bersejarah dituduh pada Maret 2023 karena memperkosa wanita tersebut.
Hakimi diduga membayar perjalanan korban ke rumahnya pada 25 Februari 2023 di pinggiran Paris Boulogne-Billancourt sementara istrinya yang kini bercerai dan anak-anaknya sedang berlibur.
Wanita itu pergi ke kantor polisi setelah pertemuan itu dengan mengklaim adanya perkosaan dan diinterogasi oleh polisi.
Meskipun wanita itu menolak membuat tuduhan resmi para jaksa memutuskan untuk menuntut sang pemain.
Hakimi bersikeras bahwa ia menjadi korban upaya pemerasan.
Pada 1 Agustus kantor kejaksaan Nanterre memberitahu AFP bahwa mereka telah meminta hakim penyidik untuk merujuk tuduhan perkosaan ke pengadilan pidana.
Tidak ada yang dalam kasus ini mendukung karakterisasi pemerasan kata pengacara korban Rachel-Flore Pardo kepada AFP pada hari Kamis.
Tuan Hakimi mencoba menciptakan pembelaan balik yang biasa kami lihat dalam kasus kekerasan seksual.
Hakimi terus bermain untuk PSG dan negaranya sejak tuduhan pertama kali muncul bahkan memenangkan Liga Champions bersama klub Prancis milik Qatar itu pada bulan Mei.