Tanzania Imbangkan Tunisia dan Akhiri Penantian 45 Tahun ke Babak Gugur AFCON
Tanzania berhasil melaju ke tahap gugur Piala Negara-negara Afrika untuk pertama kalinya sejak debut mereka 45 tahun lalu dengan bangkit dari ketertinggalan hingga meraih hasil imbang 1-1 lawan Tunisia sesama tim lolos di Rabat.
Ismael Gharbi mengeksekusi penalti tepat sebelum jeda pertandingan untuk Tunisia sementara Feisal Salum menyamakan kedudukan di awal babak kedua di ibu kota Maroko itu.
Tanzania berusaha sejak 1980 untuk melewati fase grup dan hingga kini belum pernah meraih kemenangan dalam empat kali tampil. Mereka lolos ke babak 16 besar setelah dua hasil imbang dan satu kekalahan.
Tunisia mengakhiri Group C di posisi kedua dengan empat poin jauh di belakang Nigeria pemuncak klasemen. Tanzania menggeser Angola berdasarkan selisih gol untuk salah satu dari empat slot bagi tim peringkat tiga.
Raphael Onyedika mencetak dua gol saat Nigeria yang sudah aman mengalahkan Uganda yang berlaga dengan 10 pemain 3-1 pada laga Group C lainnya demi mempertahankan rekor sempurna pasca fase grup.
Hanya Tunisia yang sudah tahu lawan berikutnya. Mereka akan berhadapan dengan Mali di Rabat pada hari Sabtu di babak 16 besar. Lawan Nigeria dan Tanzania masih belum ditentukan.
Pelatih Tanzania asal Argentina Miguel Gamondi memberikan debut AFCON kepada kiper berusia 33 tahun Hussein Masaranga sebagai salah satu dari tiga perubahan skuad sejak imbang lawan Uganda di laga sebelumnya.
Pelatih Tunisia Sami Trabelsi mencadangkan gelandang berusia 33 tahun dan kapten Ferjani Sassi tapi pemain itu masuk lapangan di awal babak kedua untuk capai pertandingan ke-100.
Upaya Gol yang Berani
Ismael Gharbi menghantam tiang gawang untuk Tunisia di awal laga. Ia kemudian melepaskan tembakan jarak jauh nekat yang mendarat di atap jala menggagalkan posisi buruk Masaranga.
Tunisia unggul sedikit dalam penguasaan bola dan memimpin pada menit 43 ketika wasit asal Kongo menunjuk titik putih usai meninjau insiden di depan gawang lewat monitor VAR samping lapangan.
layar besar menunjukkan Ibrahim Hamad melanggar Hazem Mastouri. Tendangan penalti itu diselesaikan oleh Gharbi.
Keunggulan itu tak bertahan lama karena Feisal Salum menyamakan skor dua menit setelah babak kedua dimulai. Ia melepaskan tembakan dari luar kotak penalti dan bola menyusup ke sudut melewati Aymen Dahmen.
Di Fes Nigeria unggul pada menit 28 lewat serangan terstruktur yang memanfaatkan celah di pertahanan Uganda.
Umpan cerdas dari Bruno Onyemaechi mempersiapkan Fisayo Dele-Bashiru untuk umpan silang rendah yang dituntaskan Onuachu ke gawang meski dikelilingi tiga lawan.
Uganda mendapat pukulan telak pada menit 56 saat kiper Salim Magoola dikartu merah karena menghalang bola di luar area. Magoola menggantikan kapten berusia 40 tahun Denis Onyango untuk babak kedua.
Legason Alionz masuk sebagai kiper ketiga Uganda padahal laga baru berjalan kurang dari sejam. Ia kebobolan dua kali dalam delapan menit dari Raphael Onyedika saat Nigeria membombardir hingga unggul tiga gol.
Onyedika dua kali menemukan sudut kanan bawah gawang dengan tembakannya. Samuel Chukwueze yang dipinjamkan Fulham dari AC Milan mengirim umpan kunci untuk kedua gol gelandang itu.