Sunderland yang Bahagia Merayakan Kemenangan atas Newcastle

Sunderland yang Bahagia Merayakan Kemenangan atas Newcastle

Pelatih Sunderland Regis Le Bris menyatakan bahwa kemenangan berkesan pada hari Minggu melawan Newcastle dalam derby Tyne Wear pertama di Premier League setelah hampir satu dekade tidak akan membuat timnya sombong.

Kemenangan 1 0 atas rival lokal dari timur laut di Stadium of Light membawa Black Cats yang baru promosi naik ke posisi ketujuh di klasemen dengan 26 poin.

Kemenangan itu diraih berkat gol bunuh diri dari tanda tangan rekor Newcastle Nick Woltemade tepat setelah awal babak kedua.

Pemain Sunderland merayakan tiga poin itu dengan foto kelompok di lapangan setelah peluit akhir dengan meniru apa yang dilakukan Newcastle setelah kemenangan mereka 3 0 di Piala FA di Wearside pada Januari tahun lalu.

Tetapi orang Prancis itu menegaskan bahwa mereka tidak akan terbawa suasana.

"Kita harus tetap pintar dan hormat. Ini pertandingan dan saat menang tentu senang" katanya.

"Setelah itu jelas ada pemain yang sudah lama di sini jadi mereka mungkin lebih tahu daripada yang baru betapa pentingnya derby ini terutama setelah kalah di yang sebelumnya.

"Sekarang ini soal tetap tenang. Saya ulangi: bisa menikmati lalu reset karena kita punya tantangan sulit lagi dalam seminggu."

Sunderland menguasai penguasaan bola sebelum istirahat lalu saat tim Eddie Howe melancarkan serangan balik yang akhirnya gagal setelah kebobolan mereka bertahan dengan gigih.

Kali terakhir kedua tim bertemu di Premier League adalah Maret 2016 yang berakhir imbang 1 1.

Kekalahan hari Minggu meninggalkan Newcastle di posisi ke-12 di klasemen menjelang perempat final Piala Liga melawan Fulham minggu ini.

Mereka juga masih bersaing untuk lolos otomatis ke babak 16 besar Liga Champions.

"Kami tahu penampilan kami di bawah standar yang dibutuhkan bukan dari sisi pertahanan di mana saya pikir kami bertahan cukup baik sepanjang pertandingan tapi kami tidak cukup bagus untuk membongkar mereka" kata Howe.

"Kritik datang dengan setiap kekalahan tapi tentu dengan yang ini saya pikir akan lebih keras dan kencang hanya karena pentingnya pertandingan. Kami sepenuhnya mengakui itu.

"Itulah mengapa sangat menyakitkan."