Sudan Terkalahkan Burkina Faso Saat Algeria Raih Kemenangan Lagi di Piala Negara Afrika

Sudan Terkalahkan Burkina Faso Saat Algeria Raih Kemenangan Lagi di Piala Negara Afrika

Sudan kini harus berhadapan dengan juara 2022 Senegal di babak 16 besar Piala Negara Afrika setelah kalah 2-0 dari Burkina Faso pada laga terakhir grup mereka hari Rabu, sementara Algeria mengalahkan Guinea Khatulistiwa dengan skor 3-1 pada waktu yang bersamaan.

Gol cepat dari Lassina Traore membuat Burkina Faso unggul di Stadion Mohammed V Casablanca, sebelum Algozoli Nooh gagal menendang penalti untuk Sudan.

Arsene Kouassi dari klub Ligue 1 Prancis Lorient memastikan kemenangan Burkina Faso di menit akhir.

Kedua tim sudah lolos ke babak gugur dari Grup E di belakang Algeria. Burkina Faso hanya perlu menghindari kekalahan untuk maju sebagai runner up grup.

Tim peringkat kedua pada 2013 itu akan bertanding di Marrakesh untuk laga 16 besar melawan pemenang Grup F yang akan ditentukan nanti hari Rabu dengan juara bertahan Pantai Gading bersaing untuk posisi teratas bersama Kamerun dan Mozambik.

Ini kekalahan kedua Sudan dalam tiga pertandingan, tapi kemenangan 1-0 atas Guinea Khatulistiwa cukup membuat mereka lolos sebagai tim peringkat tiga terbaik.

"Burkina memiliki skuad yang sangat bagus. Sebagian besar pemain mereka bermain di klub klub papan atas Eropa, jadi secara alami pertandingan melawan mereka tidak akan mudah," ujar pelatih Sudan Kwesi Appiah.

Dengan peringkat 117 dunia, Sudan hanya meraih dua kemenangan dari 19 laga di enam penampilan Piala Negara Afrika sejak juara tahun 1970.

Ini penampilan kedua mereka di babak gugur sejak saat itu dan akan menjadi kejutan besar jika mereka mengalahkan Senegal milik Sadio Mane di Tangier hari Sabtu.

Namun mencapai tahap ini sudah pencapaian besar bagi negara yang dilanda perang sejak pecah konflik antara tentara Sudan dan pasukan paramiliter Rapid Support Forces pada April 2023.

"Ini bagus untuk semua orang di Sudan dan juga baik untuk para pemain karena terserah mereka membuktikan bisa bermain melawan tim seperti Senegal," tambah Appiah.

"Senegal adalah negara sepak bola besar dan kami akan pastikan bermain dengan baik."

Penyerang Shakhtar Donetsk Traore mencetak gol lewat sundulan dari umpan silang pendek Stephane Aziz Ki pada menit ke-16 untuk Burkina Faso yang melakukan tujuh perubahan dari laga sebelumnya.

Rekor Sempurna Seratus Persen

Sudan mendapat penalti di pertengahan babak pertama yang disambut gembira oleh pendukung mereka yang mendominasi 10.084 penonton.

Kiper Burkina Faso Herve Koffi yang sedang cedera buru buru keluar dan membawa jatuh Algozoli secara ceroboh.

Sayap Sudan itu bangkit tapi hanya mampu menendang penalti melebar ke sisi kiri gawang.

Koffi yang cedera diganti saat turun minum tapi penggantinya Kilian Nikiema jarang diganggu dan Kouassi masuk ke kotak penalti untuk membuat skor 2-0 bagi Burkina Faso pada menit ke-85.

Sementara itu Algeria menyelesaikan fase grup dengan rekor sempurna saat juara dua kali itu dengan mudah mengalahkan Guinea Khatulistiwa di Rabat.

Dengan Algeria sudah lolos sebagai pemenang Grup E dan Guinea Khatulistiwa tersingkir, tidak ada taruhan di laga ibu kota Maroko itu.

Pelatih Algeria Vladimir Petkovic melakukan sembilan perubahan di susunan awal, dengan laga 16 besar melawan Republik Demokratik Kongo pada Selasa depan.

Meski ada perubahan, Algeria mendominasi laga dengan mencetak tiga gol dalam 14 menit babak pertama.

Bek Zineddine Belaid menyundul gol pembuka dari tendangan sudut pada menit ke-19, sebelum Ibrahim Maza melepaskan Fares Chaibi untuk membuat 2-0.

Maza yang impresif dari Bayer Leverkusen kemudian menyundul gol ketiga timnya, dengan Emilio Nsue pencetak gol terbanyak AFCON terakhir membalas satu gol untuk Guinea Khatulistiwa.