Spurs Bukan Perbaikan Instan bagi Frank yang Tertekan
Bos Tottenham Thomas Frank menyatakan tidak ada solusi cepat untuk masalah timnya, tetapi ia tetap mendapat dukungan dari dewan klub.
Setelah awal yang menjanjikan di masa jabatannya, Tottenham terpeleset ke posisi ke-11 di Liga Premier dan kalah telak 3-0 dari Nottingham Forest pada laga terakhir.
Kunjungan Liverpool ke utara London pada Sabtu mungkin tidak lagi menimbulkan ketakutan seperti 12 bulan lalu ketika The Reds meraih kemenangan 6-3 dalam perjalanan mereka merebut gelar juara.
Tetapi Spurs hanya menang sekali di kandang sendiri di liga sejak pekan pembuka musim ini.
"Saya ingin bilang kepada penggemar Spurs, ini suatu kehormatan menjadi bagian dari klub hebat dengan potensi luar biasa. Kami ingin mewujudkannya. Saya bekerja siang malam untuk memastikan semuanya berjalan lancar," kata Frank.
"Tim terbaik menciptakan ketahanan di mana mereka sangat tangguh menghadapi kemunduran. Itu sesuatu yang kami kerjakan dengan keras. Itu bukan perbaikan instan."
Perubahan manajer telah menjadi hal biasa dalam upaya Tottenham mengejar kesuksesan dalam beberapa tahun terakhir.
Bahkan mengakhiri penantian 17 tahun tanpa trofi tidak bisa menyelamatkan Ange Postecoglou di akhir musim lalu.
Sudah ada beberapa seruan agar Frank pergi di kalangan pendukung Spurs, tetapi ia mengatakan dibutuhkan usaha tim untuk membalikkan nasib mereka.
"Saya merasa didukung. Saya merasakannya sepanjang waktu. Pikiran saya tidak berubah. Kami sedang membangun. Saya sudah katakan berkali kali, saya paling kritis terhadap diri sendiri, tapi kami punya banyak orang yang harus tampil," tambah Frank.
"Saya sangat nyaman dan yakin bahwa saya akan memperbaikinya tapi bukan hanya saya, ketika klub ini bangkit, akan ada banyak orang baik yang bekerja sama dan selaras selama bertahun tahun."