Senegal Puncak Grup AFCON Unggul atas DR Congo Saat Tanzania Raih Prestasi Bersejarah

Senegal Puncak Grup AFCON Unggul atas DR Congo Saat Tanzania Raih Prestasi Bersejarah

Senegal lolos ke babak 16 besar Piala Afrika atau AFCON sebagai juara grup mereka pada hari Selasa, meninggalkan Republik Demokratik Kongo menghadapi pertarungan berat melawan Aljazair sementara Tanzania mencapai tahap gugur untuk pertama kalinya.

Senegal milik Sadio Mane, juara Afrika tahun 2022, mengalahkan Benin dengan skor 3-0 di Tangier untuk menduduki puncak Grup D berdasarkan selisih gol di depan tim Leopards, yang menang dengan margin sama atas Botswana di Rabat.

Abdoulaye Seck dan Habib Diallo mencetak gol di kedua sisi babak pertama untuk Lions of Teranga sebelum kapten Kalidou Koulibaly dikartu merah. Cherif Ndiaye mengubah penalti di menit akhir waktu tambahan.

Gael Kakuta, mantan playmaker Chelsea yang kini bermain di Turki, tampil luar biasa dengan dua gol dan satu assist saat DR Congo mengalahkan Botswana yang sudah tersingkir.

Tumitannya membuka peluang bagi Nathanael Mbuku untuk gol pembuka di Stadion Al Medina di ibu kota Maroko, dan Kakuta kemudian mengeksekusi penalti menjelang akhir babak pertama.

Kakuta mencetak gol keduanya dan gol ketiga timnya pada menit ke-60, lalu Leopards memiliki gol keempat dari Fiston Mayele yang dibatalkan VAR karena pelanggaran tangan.

Pada satu titik seolah Senegal dan DR Congo akan menyelesaikan fase grup dengan catatan sama, membuka kemungkinan undian untuk menentukan posisi akhir mereka.

Akhirnya keduanya finis dengan tujuh poin dari tiga pertandingan, dengan Senegal di atas berkat selisih dua gol.

Tim asuhan Pape Thiaw kini mendapat jalur yang lebih mudah karena tetap di Tangier untuk laga 16 besar pada Sabtu melawan finisir ketiga Grup E, entah Burkina Faso atau Sudan.

Sebaliknya Leopards harus bertemu juara 2019 Aljazair pada Selasa depan, dengan pemenangnya berpotensi menghadapi Nigeria di perempat final.

Kami ingin gol keempat untuk memaksa undian mungkin dan sebanyak mungkin gol demi memenangkan grup, ujar Sebastien Desabre pelatih Republik Demokratik Kongo.

Tidak terjadi tapi saya tidak kecewa, saya bangga. Kami telah capai tujuan lolos ke 16 besar.

Tiga poin Benin cukup untuk mereka lolos sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik.

Ini akan jadi penampilan kedua mereka di babak gugur AFCON, dengan hadiah berupa pertemuan melawan Mesir milik Mohamed Salah pada Senin.

Nigeria Tetap Sempurna

Tanzania mencatat sejarah dengan lolos dari grup untuk pertama kali, 45 tahun setelah debut di AFCON, melalui hasil imbang 1-1 melawan Tunisia sesama lolos di Rabat.

Ismael Gharbi mengeksekusi penalti tepat sebelum babak pertama untuk Tunisia dan Feisal Salum menyamakan kedudukan awal babak kedua.

Tanzania masih belum pernah menang dalam 12 laga melintasi empat edisi AFCON. Mereka lolos ke 16 besar setelah dua imbang dan satu kalah.

Tunisia finis kedua Grup C dengan empat poin, lima di belakang Nigeria pemuncak. Tanzania mengalahkan Angola berdasarkan gol dicetak untuk salah satu dari empat slot peringkat ketiga.

Raphael Onyedika mencetak dua gol saat Nigeria yang sudah lolos mengatasi Uganda dengan 10 pemain 3-1 di laga Grup C lainnya untuk pertahankan rekor sempurna usai fase grup.

Paul Onuachu membuka keunggulan Nigeria di babak pertama di Fes dan Uganda mendapat pukulan besar pada menit 56 ketika kiper pengganti Salim Magoola dikartu merah karena menangani bola di luar kotak penalti.

Onyedika lalu cetak dua golnya sebelum Rogers Mato beri gol hiburan bagi Uganda saat mereka pulang.

Tanzania kini hadapi tugas berat melawan tuan rumah dan favorit juara Maroko di Rabat pada Minggu, sehari setelah Tunisia lawan Mali.

Nigeria akan jumpa tim peringkat ketiga Grup F, saat ini Mozambique, pada Senin di Fes.

Kami tidak punya cukup waktu persiapan tim tapi bekerja sama dengan federasi, ujar pelatih Tanzania asal Argentina Miguel Gamondi yang baru diangkat bulan lalu.

Saya bangga luar biasa, bukan hanya untuk diri saya tapi untuk negara. Lolos itu hebat bagi Tanzania.

Saya harap sukses ini jadi pengingat bagi para pemain ini dan generasi mendatang tentang potensi sepak bola Tanzania.