Scholes: Mainoo Sedang Dirusak di Manchester United

Scholes: Mainoo Sedang Dirusak di Manchester United

Legenda Manchester United Paul Scholes menyatakan bahwa Kobbie Mainoo sedang dirusak karena minimnya kesempatan bermain di bawah pelatih Ruben Amorim, dan menyarankan agar pemain muda itu sebaiknya meninggalkan Old Trafford.

Pemain berusia 20 tahun itu menjalani musim breakthrough pada 2023/24, yang ditutup dengan gol di final Piala FA serta masuk skuad Timnas Inggris.

Namun gelandang ini kini terpuruk setelah memulai final Euro 2024, hingga kesulitan mendapatkan menit bermain di United.

Dia sempat meminta pinjaman pada Agustus, tapi ditolak klub.

Mainoo, yang masih menunggu start perdana di Liga Premier musim ini, bahkan tidak dimainkan sebagai cadangan dalam hasil imbang 1-1 melawan West Ham yang berada di peringkat bawah pada Kamis malam.

Hasil buruk itu membuat United berada di posisi kedelapan Liga Premier menjelang kunjungan ke tim juru kunci Wolves pada Senin.

Pelatih United Amorim minggu lalu menyebut Mainoo sebagai pemain starter, tapi Scholes bereaksi marah lewat cerita Instagram yang kini dihapus, yang membagikan ulang kutipan manajer tersebut.

"Anak muda ini sedang dirusak, tidak dimainkan di tim yang tak bisa menguasai pertandingan sepak bola," ujar mantan gelandang United dan Inggris itu, yang meraih 11 gelar Liga Premier di Old Trafford.

"Saya benci melihat pemain akademi pergi, tapi ini mungkin yang terbaik baginya sekarang, sudah cukup."

Start satu-satunya Mainoo untuk United musim ini terjadi pada Agustus dalam kekalahan memalukan Liga Cup melawan Grimsby, dan keraguan Amorim untuk memakainya menjadi topik pembicaraan besar.

"Saya paham apa yang Anda katakan," jawabnya kepada wartawan pada Kamis usai imbang lawan West Ham.

"Anda menyukai Kobbie. Dia starter untuk Inggris, tapi itu tak berarti saya harus memasukkannya saat saya rasa tak seharusnya, ini keputusan saya."

Mainoo meraih caps ke-10 terakhir untuk Inggris pada September 2024 dan tampaknya sulit masuk skuad Thomas Tuchel untuk Piala Dunia tahun depan.

Amorim mengakui bahwa minimnya waktu bermain bisa menimbulkan kekecewaan bagi gelandang itu, tapi tujuannya adalah meraih kemenangan.

"Saya hanya berusaha memasang pemain terbaik di lapangan," katanya. 

Ditekan soal potensi peluang bagi Mainoo akibat kepergian Amad Diallo dan Bryan Mbeumo ke Piala Afrika, Amorim menjawab: "Saya tak tahu apa yang akan terjadi. Tergantung situasi.

"Jika saya lihat di latihan itu yang terbaik, saya akan lakukan. Itu satu-satunya cara yang saya tahu untuk menjawabnya."