Salah tak terganggu situasi rumit Liverpool menjelang laga pembuka AFCON kata pelatih Mesir
Mohamed Salah tampak tidak terganggu oleh ketidakpastian masa depannya di Liverpool saat bersiap memimpin Mesir di Piala Afrika, ujar pelatih Pharaohs Hossam Hassan pada hari Minggu.
"Semangat Salah dalam latihan sangat tinggi, seolah olah ia baru bergabung dengan tim nasional, dan saya yakin ia akan tampil luar biasa untuk negaranya," kata Hassan kepada wartawan menjelang pertandingan pembuka Mesir lawan Zimbabwe di Agadir pada Senin.
"Saya merasakan motivasi dia sangat kuat sekali. Salah adalah ikon dan akan tetap begitu. Ia termasuk pemain terbaik dunia, dan saya dukung segala yang ia lakukan," tambah Hassan.
Salah tidak memulai lima pertandingan terakhir Liverpool sebelum berangkat ke Piala Afrika di Maroko dan situasi memuncak setelah hasil imbang Liga Premier baru-baru ini melawan Leeds United saat ia mengatakan dirinya "dibuang seperti karung sampah" oleh pelatihnya di Anfield, Arne Slot.
Itu menandakan kemungkinan transfer keluar dari juara Liga Premier yang bermasalah selama jendela transfer Januari.
"Saya tidak anggap apa yang dialaminya sebagai krisis. Hal seperti ini sering terjadi antara pemain dan pelatih," tambah Hassan.
"Kami sudah berkomunikasi dengannya lewat telepon sejak awal, dan saya bertemu dengannya saat ia bergabung dengan kamp tim nasional. Fokusnya sepenuhnya pada turnamen."
Salah, 33 tahun, berusaha memimpin Mesir meraih gelar AFCON kedelapan yang memecahkan rekor di Maroko. Ia belum pernah memenangkan trofi benua itu, tapi finis sebagai runner up kalah dari Kamerun pada 2017 dan Senegal pada 2022.
Gol golnya tahun ini telah membantu Mesir lolos ke Piala Dunia.
"Setiap kali performa Salah menurun di klubnya, ia pulihkan kekuatannya di tim nasional dan tampil lebih baik lagi, entah dengan assist gol atau mencetak gol sendiri. Lalu ia kembali ke klub dengan kondisi lebih prima," tambah Hassan.
"Ia perlu memenangkan piala dengan membantu kami dan membantu dirinya sendiri."
Mesir juga akan bertemu Afrika Selatan dan Angola di Grup B Piala Afrika, dengan ketiga laga putaran pertama mereka digelar di Agadir.