PSG Khawatir dengan Cedera Dembele dan Hakimi
Pelatih Paris Saint-Germain Luis Enrique menyatakan bahwa juara bertahan Liga Champions Eropa harus menunggu untuk mengetahui seberapa parah cedera yang dialami oleh dua bintang utama Ousmane Dembele dan Achraf Hakimi dalam kekalahan mereka dari Bayern Munich pada hari Selasa di Liga Champions.
Pemenang Ballon d'Or terbaru Dembele keluar lapangan hanya setelah 25 menit sebelum bintang Maroko Hakimi harus ditandu keluar sambil menangis di penghujung babak pertama saat Bayern menang 2-1 di Paris.
"Kami harus menunggu hingga besok untuk melihat hasil pemeriksaan guna mengetahui tingkat keparahan cederanya, tapi cedera Ousmane tidak ada hubungannya dengan cedera sebelumnya," kata Luis Enrique.
Penyerang Prancis Dembele baru memulai pertandingan untuk kedua kalinya sejak mengalami cedera hamstring saat bermain untuk timnas Prancis di awal September.
Sementara itu, Hakimi diganti setelah pergelangan kakinya yang kiri terkilir dengan tidak wajar akibat tantangan dari Luis Diaz yang menyebabkan pemain Bayern itu dikartu merah.
"Itulah sepak bola, olahraga yang melibatkan kontak fisik," ujar Luis Enrique, mengingat patah tulang kaki yang dialami Jamal Musiala dari Bayern selama perempat final Piala Dunia Antarklub antara kedua tim di Amerika Serikat pada Juli.
"Sayang sekali karena ini menyulitkan para pemain tapi saya ingat cedera yang didapat Musiala di musim panas dan itu hanya salah satu momen sial semacam itu."
Pelatih Bayern Vincent Kompany menambahkan: "Yang terpenting adalah Hakimi pulih dengan cepat.
"Apa yang bisa saya katakan. Tingkat intensitasnya sangat tinggi. Ini momen yang disayangkan dan bisa terjadi. Dia tidak bermaksud melukainya."
Diaz telah mencetak dua gol untuk Bayern di babak pertama yang sepenuhnya dikuasai mereka, dan raksasa Jerman itu bertahan di babak kedua dengan 10 pemain meskipun Joao Neves membalas satu gol untuk PSG.
Jangan Terlena dengan Euforia
Bayern kini telah memenangkan 16 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi sejak awal musim ini dan berada di puncak klasemen Liga Champions dengan poin maksimal 12 poin di paruh jalan fase liga.
"Senang sekali kami berhasil meraih hasil seperti itu sambil bertahan sebagai tim," kata Kompany, yang meremehkan arti dari rentetan kemenangan timnya.
"Bagi saya hal utama yang saya sampaikan kepada para pemain adalah ketika ada euforia, tolong jangan percaya, kalian tidak sebaik itu, dan jika kalah, kalian tidak seburuk itu.
"Sekarang kami telah menang 16 tapi mulai besok semuanya kembali ke nol. Saya tahu pemenang Liga Champions tidak ditentukan sekarang, kalau tidak PSG tidak akan memenangkannya musim lalu.
"Sekarang yang penting adalah lolos ke babak berikutnya dan ini adalah tiga poin yang sangat berharga."
Meskipun kalah, PSG mengumpulkan sembilan poin dari empat pertandingan dan masih sangat berpeluang maju ke fase gugur sebelum menjamu Tottenham di pertandingan berikutnya.
"Saya pikir di babak pertama mereka lebih unggul dari kami. Mereka menciptakan lebih banyak peluang daripada kami dan kami justru memberi mereka gol," kata Luis Enrique sebelum kembali membahas masalah kebugaran pemain yang menghambat awal musim timnya.
"Saya tidak ingat ada pertandingan musim ini di mana kami bermain dengan semua pemain yang fit, tapi ini musim yang berbeda dan kami harus menghadapinya. Saya tidak mencari alasan apa pun."