Prancis ditahan imbang Islandia sementara Jerman dan Belgia mendekati Piala Dunia 2026

Prancis ditahan imbang Islandia sementara Jerman dan Belgia mendekati Piala Dunia 2026

Prancis yang sedang dilanda cedera hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Islandia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Senin, sementara Jerman menang di Irlandia Utara berkat gol Nick Woltemade dan Belgia mengalahkan Wales sehingga berada di ambang lolos ke putaran final tahun depan.

Prancis, juara Piala Dunia 2018 dan runner up 2022, kehilangan banyak pemain di Reykjavik termasuk kapten Kylian Mbappe dan pemenang Ballon dOr Ousmane Dembele yang berdua absen karena cedera.

Mereka tertinggal oleh gol Victor Palsson menjelang akhir babak pertama, tapi Christopher Nkunku menyamakan kedudukan tepat setelah menit ke 60.

Penyerang Crystal Palace Jean Philippe Mateta kemudian membawa Les Bleus unggul di pertengahan babak kedua, mencetak gol internasional senior pertamanya dalam laga debut sebagai starter.

Namun, Islandia segera menyamakan skor hampir langsung setelah tendangan pertama babak kedua ketika Kristian Hlynsson dari FC Twente berlari melewati pertahanan tanpa gangguan untuk membuat skor 2-2.

Prancis sebenarnya bisa mengamankan tiket ke turnamen tahun depan di Amerika Utara dengan kemenangan di Reykjavik ditambah kegagalan Ukraina mengalahkan Azerbaijan secara bersamaan.

Tapi sementara mereka kehilangan poin, Ukraina justru menang 2-1 atas Azerbaijan di kota Krakow Polandia dengan gol Oleksiy Hutsuliak dan Ruslan Malinovskiy untuk Ukraina diapit oleh gol bunuh diri Vitaliy Mykolenko.

Prancis tetap memimpin Grup D dengan selisih tiga poin meski tersisa dua laga bulan depan, dan kemenangan atas Ukraina yang berada di posisi kedua di Paris akan mengunci posisi teratas.

Kami sepenuhnya menguasai pertandingan. Islandia hanya punya dua tembakan tepat sasaran dan mencetak dua gol, ujar pelatih Prancis Didier Deschamps kepada TFI.

Tapi kami tambah satu poin lagi dan bulan depan akan jadi penentu.

Jerman kini meraih tiga kemenangan beruntun di Grup A setelah memulai kampanye dengan kekalahan di Slovakia bulan lalu.

Penyerang Newcastle United Woltemade mencetak gol satu-satunya lewat sundulan saat Jerman menang 1-0 atas Irlandia Utara di Belfast, dan tim Julian Nagelsmann berada di puncak grup dengan sembilan poin.

Itu tiga poin yang sangat penting bagi kami, kata Woltemade kepada RTL Jerman, menambahkan bahwa dalam suasana seperti ini dan pertandingan agak jelek, Anda harus menang dan kami melakukannya dengan baik.

Swiss terpaksa menunggu

Slovakia berada di posisi kedua hanya unggul selisih gol setelah mengalahkan Luksemburg 2-0 di kandang, dengan Adam Obert dan Ivan Schranz mencetak gol di babak kedua.

12 pemenang grup di kualifikasi Eropa akan lolos ke Piala Dunia, sementara runner up melanjutkan ke play off yang digelar Maret tahun depan jadi pertemuan Jerman dan Slovakia di Leipzig bulan depan akan sangat menentukan.

Belgia hampir pasti lolos dari Grup J setelah Kevin De Bruyne mengubah dua penalti menjadi gol dalam kemenangan 4-2 atas Wales di Cardiff.

Joe Rodon sempat membawa Wales unggul lebih dulu tapi dua penalti De Bruyne datang diapit gol Thomas Meunier.

Nathan Broadhead memangkas defisit menjadi 3-2, tapi Leandro Trossard dari Arsenal memastikan kemenangan Belgia di menit akhir.

Setan Merah asuhan Rudi Garcia yang mengalahkan Wales 4-3 di kandang Juni lalu kini tinggal butuh satu kemenangan dari dua laga bulan depan melawan Kazakhstan tandang dan Luksemburg kandang untuk mengunci posisi teratas.

Sementara itu, Wales harus berusaha mengejar Makedonia Utara di posisi kedua, yang ditahan imbang 1-1 di kandang oleh Kazakhstan pada Senin dengan Enis Bardhi membalas gol pembuka Dinmukhamed Karaman untuk tuan rumah.

Swiss sebenarnya bisa lolos dari Grup B dengan kombinasi hasil yang tepat, tapi harus menunggu hingga bulan depan setelah bermain imbang 0-0 di Slovenia.

Swiss kini hanya unggul tiga poin dari Kosovo, yang menang 1-0 atas Swedia di Gothenburg berkat gol tunggal Fisnik Asllani dari Hoffenheim.

Kampanye Swedia terbukti bencana karena mereka berada di dasar grup dengan hanya satu poin meski memulai Viktor Gyokeres dan Alexander Isak bersama di lini depan mereka bahkan gagal mencetak gol dalam tiga laga terakhir.