Postecoglou Tetap Bertekad Meski Forest Alami Penurunan
Ange Postecoglou menyatakan bahwa jika diberi waktu di sebuah klub, hasilnya selalu berakhir dengan dirinya dan trofi, saat ia berjuang mempertahankan posisinya di Nottingham Forest.
Pelatih asal Australia ini, yang timnya akan menjamu Chelsea pada hari Sabtu, belum meraih kemenangan dalam tujuh pertandingan pertamanya sejak mengambil alih kepelatihan Forest bulan lalu.
Klub juara Eropa dua kali ini, yang finis di posisi ketujuh musim lalu di bawah pelatih sebelumnya Nuno Espirito Santo, kini terpuruk di peringkat 17 Liga Premier, hanya berjarak satu poin dari zona degradasi.
Postecoglou, yang pernah melatih Celtic dan Tottenham, sudah menghadapi seruan dari penggemar untuk pemecatannya, tetapi sejauh ini masih mendapat dukungan dari petinggi Forest.
Dengan pertanyaan yang berputar seputar masa depannya meski baru lima minggu menjabat, ia yakin ceritanya di Forest akan berakhir sama seperti pekerjaan sebelumnya, yaitu dengan trofi.
Musim lalu ia memenangkan Liga Europa bersama Tottenham pada musim keduanya, meskipun performa buruk di liga membuatnya kehilangan jabatan.
"Sejak saya meninggalkan Tottenham, yang selalu saya dengar adalah bahwa kami finis di peringkat 17 musim lalu," ujar Postecoglou.
"Jadi jika dilihat dari sudut pandang itu, ya, saya adalah pelatih gagal yang beruntung mendapat kesempatan lagi.
"Tapi mungkin saya adalah pelatih yang jika diberi waktu, ceritanya selalu berakhir sama. Di semua klub sebelumnya, hasilnya sama, yaitu saya dan trofi."
Ia menambahkan, "Saya sedang berusaha mengubah cara kami bermain. Para pemain sedang beradaptasi, tapi ada inkonsistensi di sana.
"Sisi lain dari itu adalah saya masih sangat antusias dengan kesempatan di sini. Saya punya sekelompok pemain muda yang mau berubah, itu yang pertama, dan saya sedang menempuh jalan itu."