Pertahanan gelar Napoli mulai goyah menjelang laga kontra Inter rivalnya
Retakan sudah mulai terlihat dalam upaya Napoli mempertahankan gelar Serie A saat juara bertahan ini bersiap menjamu Inter Milan yang sedang on fire pada Sabtu sore usai kekalahan telak dari PSV Eindhoven di Liga Champions.
Kekalahan 6-2 di Belanda pada Selasa malam itu sepenuhnya layak diterima oleh Napoli dan datang setelah kekalahan mengejutkan di markas Torino akhir pekan lalu yang membuat AC Milan naik ke puncak klasemen Liga Utama Italia.
Saat ini Napoli dan Inter mengumpulkan masing-masing 15 poin sama dengan Roma dengan ketiganya tertinggal satu poin dari Milan yang memulai aksi akhir pekan dengan menjamu Pisa yang berada di dasar klasemen pada Jumat malam.
Antonio Conte sangat keras mengritik usaha para pemainnya pada Selasa dengan pelatih yang mudah meledak itu menyatakan para pendukung "tidak boleh dipermainkan" dalam ocehan panjang kepada wartawan yang menyaksikan penghinaan di Philips Stadion.
"Saya sudah lama bilang bahwa kita harus menerima kenyataan pahit, ada orang yang mencoba menipu mata para pendukung Napoli tapi basis penggemar ini harus diberi kebenaran," ujar Conte.
"Jika kita ingin membangun sesuatu yang bisa membuat Naples bangga maka kita perlu menemukan kembali semangat seperti musim lalu saat tidak ada tujuan pribadi, tidak ada egoisme, hanya satu visi yaitu Napoli."
Conte belum mendapat bantuan dari serangkaian cedera di awal musim termasuk masalah paha serius bagi Romelu Lukaku yang digantikan oleh Rasmus Hojlund yang juga absen di Turin dan Eindhoven.
Hojlund akan kembali untuk kunjungan Inter yang menjadi penyemangat bagi Conte mengingat penampilan apik penyerang Denmark itu sejak direkrut dari Manchester United di hari batas transfer.
Tapi masalah yang lebih besar masih ada karena pemain terbaik musim lalu Scott McTominay kesulitan mencapai performa terbaiknya setelah kedatangan Kevin De Bruyne yang membawa bakat kelas dunia sekaligus membingungkan lini tengah.
McTominay yang mencetak kedua gol Napoli pada Selasa telah dipindahkan ke sisi kiri lini tengah berempat yang membatasi kemampuan internasional Skotlandia itu untuk menerobos ke kotak penalti demi menyambut peluang seperti yang sering dilakukannya musim lalu.
Sementara Napoli dihancurkan Inter justru melenggang meraih kemenangan ketujuh beruntun di semua kompetisi dengan menggasak Union Saint-Gilloise 4-0 yang menonjolkan kedalaman talenta di tangan pelatih Cristian Chivu.
Ketidakhadiran penyerang Prancis Marcus Thuram sejak awal Oktober tidak menghambat laju Inter dengan rekan negaranya Ange-Yoan Bonny dan talenta muda Italia Pio Esposito memberikan dukungan serangan yang sangat dirindukan selama upaya pertahanan gelar Inter yang gagal musim lalu.
"Mereka harus melupakan kekecewaan tahun lalu. Kadang rasa sakit itu bisa mengganggu tapi para pemain telah luar biasa," kata Chivu pada Selasa.
Tekanan menumpuk pada pelatih Juventus Igor Tudor menjelang bentrokan Minggu malam di Lazio dengan kekalahan 1-0 dari Real Madrid membuat raksasa Turin tanpa kemenangan dalam tujuh laga.
Pemain yang harus diperhatikan: Riccardo Orsolini
Bologna terus tampil di atas ekspektasi di bawah Vincenzo Italiano dan sebagian besar berkat Orsolini yang memulai musim dengan sangat menggelegar.
Orsolini sudah mencetak enam gol di semua kompetisi musim ini dan akan menjadi ancaman utama serangan bagi pelatih Italiano yang menghadapi mantan timnya Fiorentina yang sedang kesulitan pada Minggu malam.
Bologna tertinggal tiga poin dari Milan di posisi kelima dan perbedaan antara tim Italiano dengan Fiorentina sangat mencolok dengan Viola terjebak di zona degradasi tanpa kemenangan dalam tujuh laga liga.
Statistik kunci
3 - Inter Napoli dan Roma semuanya tertinggal satu poin dari Milan
7 - Rentetan kemenangan Inter di semua kompetisi
Jadwal pertandingan (waktu GMT)
Jumat
AC Milan v Pisa (1845)
Sabtu
Parma v Como Udinese v Lecce (1300) Napoli v Inter Milan (1600) Cremonese v Atalanta (1845)
Minggu
Torino v Genoa (1130) Verona v Cagliari Sassuolo v Roma (1400) Fiorentina v Bologna (1700) Lazio v Juventus (1945)