Pelatih AS Pochettino Sebut Pertandingan Grup Piala Dunia Seperti Final
Pada hari Jumat Mauricio Pochettino menyatakan bahwa Amerika Serikat akan fokus hanya pada tahap grup Piala Dunia setelah mendapatkan undian yang membangkitkan harapan untuk mencapai tahap lanjutan di turnamen ini.
Pelatih tim AS Pochettino hadir di Washington untuk menyaksikan timnya ditempatkan di Grup D yang mengharuskan mereka bertanding melawan Paraguay Australia serta kualifikasi Eropa yang masih belum ditentukan.
Pemain pemain Pochettino akan memasuki turnamen dengan penuh semangat karena menyadari bahwa mereka baru baru ini meraih kemenangan atas dua lawan di ronde pertama yaitu mengalahkan Paraguay 2 1 bulan lalu dan Australia dengan skor sama pada Oktober.
Namun meskipun komentator televisi AS seperti Alexi Lalas berbicara optimis tentang mencapai semi final Pochettino menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk meremehkan lawan.
Sebaliknya ia berencana melatih timnya agar menganggap setiap pertandingan grup sebagai final Piala Dunia jelang laga pembuka melawan Paraguay di Los Angeles pada 12 Juni.
"Jika Anda Argentina dan mungkin saat ini tim terbaik serta juara terakhir Piala Dunia Anda mungkin berpikir tentang sesuatu setelah babak grup" kata Pochettino.
"Tapi bagi AS pertandingan pertama kami adalah final Piala Dunia. Dan yang kedua juga harus seperti final Piala Dunia. Itulah mentalitas dan pola pikir yang ingin kami bangun."
Pochettino menambahkan bahwa kemenangan baru baru ini atas Paraguay dan Australia tidak akan terlalu berarti saat turnamen digelar.
"Masih ada enam bulan lagi segala sesuatu bisa berubah" ujarnya. "Itu referensi bagus bagi kami juga bagi mereka. Saya tidak yakin itu akan menjadi keuntungan atau kerugian besar."
Sementara itu Pochettino mengungkapkan bahwa ia terinspirasi dari film tahun 2004 Miracle yang menceritakan kisah dramatis kemenangan emas hoki es Olimpiade Amerika Serikat pada 1980 di mana tim yang kurang terkenal itu mengalahkan Uni Soviet yang perkasa.
Pochettino menyarankan bahwa ia akan membentuk skuad Piala Dunia dengan filosofi pelatih hoki AS tahun 1980 Herb Brooks yang dalam film tersebut berkata: "Kami tidak membutuhkan pemain terbaik kami membutuhkan pemain yang tepat."
"Itulah yang ingin kami berikan kepada tim nasional ini pemain pemain yang tepat untuk membangun tim kuat dengan kemampuan bersaing melawan tim mana pun di dunia" kata Pochettino.