Messi Pimpin Miami ke Final MLS Cup Pertama usai Gebuk New York

Messi Pimpin Miami ke Final MLS Cup Pertama usai Gebuk New York

Pelatih Inter Miami Javier Mascherano memuji Lionel Messi sebagai pemain luar biasa setelah bintang asal Argentina itu membawa klubnya ke final MLS Cup pertama dengan kemenangan telak 5 1 atas New York City FC pada Sabtu.

Hattrick dari Tadeo Allende ditambah gol dari Mateo Silvetti dan Telasco Segovia membuat Miami yang bangkit kembali melaju deras ke laga juara Major League Soccer yang akan digelar Sabtu depan di markas mereka di Fort Lauderdale.

Meskipun Messi tidak mencetak gol golnya saja dibuat oleh Silvetti yang memastikan pertandingan berakhir dengan skor 3 1 saat New York berusaha menyamakan kedudukan.

Leo sudah membiasakan kami dengan penampilan hebatnya kata Mascherano tentang mantan rekan setimnya di Barcelona dan Timnas Argentina.

Dia adalah sosok luar biasa yang takkan kita lihat lagi. Hari ini mungkin kami terkejut karena dia tak mencetak gol tapi assistnya untuk gol ketiga memberi ketenangan dan hanya dia yang bisa melihat peluang itu. Assist itu praktis mengunci pertandingan.

Miami akan menjamu Vancouver Whitecaps di laga puncak MLS Sabtu mendatang.

Vancouver yang dipimpin mantan bintang Jerman dan Bayern Munich Thomas Muller lolos ke final berkat kemenangan gemilang 3 1 atas San Diego di California pada Sabtu untuk merebut gelar juara Konferensi Barat.

Messi dan rekan rekannya menyambut final dengan penuh percaya diri setelah penampilan ganas dan penuh gol lagi yang menyusul kemenangan 4 0 mereka atas FC Cincinnati di babak sebelumnya.

Allende yang mencetak dua gol saat mengalahkan Cincinnati kembali menjadi pusat serangan Miami.

Penyerang Argentina berusia 26 tahun itu membuka skor di menit ke 14 setelah cerdik melewati jebakan offside New York lalu menyundul gol keduanya yang membuat skor menjadi 2 0.

New York sempat bangkit dengan gol sundulan Justin Haak di menit ke 37 dan hampir menyamakan kedudukan saat Julian Fernandez memaksa kiper Miami Rocco Rios Novo melakukan penyelamatan hebat dengan satu tangan di menit ke 66.

Momentum itu ternyata sangat krusial.

Miami langsung melancarkan serangan balik dan serangan mengalir melihat Rodrigo De Paul dan Jordi Alba berkolaborasi sebelum Messi mengoper bola ke Silvetti yang melepaskan tembakan keras untuk membuat skor 3 1.

Tak Terkalahkan

Segovia kemudian menghapus keraguan dengan gol keempat Miami di menit ke 83 sebelum Allende menyelesaikan hattricknya semenit dari akhir laga yang memicu perayaan gila gilaan.

Kemenangan ini membawa Miami hanya selangkah lagi dari transformasi luar biasa setelah musim yang sempat kacau dengan rentetan kekalahan di awal kampanye.

Kami semakin kuat sebagai tim dan mencapai akhir musim dengan persaudaraan di dalam skuad di mana semua orang saling mendukung tak peduli siapa yang starter kata Mascherano. Kami adalah kelompok dan kekuatan kelompok tak bisa dikalahkan.

Sementara Vancouver yang pernah menghajar Miami 5 1 secara agregat saat bertemu di semifinal CONCACAF Champions Cup pada April menunjukkan mereka siap menghadapi tim bintang dari Florida dengan penampilan brilian saat mengalahkan San Diego.

Klub Kanada itu memulai dengan mimpi menjadi kenyataan saat Brian White membawa mereka unggul setelah hanya delapan menit.

Tekanan tanpa henti dari Vancouver memaksa kiper San Diego Pablo Sisniega mencetak gol bunuh diri tiga menit kemudian dan gol kedua White tepat sebelum babak pertama membuat skor 3 0.

San Diego membangkitkan harapan comeback saat penyerang Meksiko Hirving Lozano melepaskan tembakan jarak jauh di menit ke 60.

Tapi Vancouver terus terlihat lebih berpeluang mencetak gol dan Sisniega mendapat kartu merah karena melanggar Ryan Gauld saat pemain Whitecaps itu melewatinya dan berlari menghadap gawang kosong.