Mencari Ketenteraman di Rumah, Wirtz Kembali ke Jerman di Tengah Tekanan di Liverpool

Mencari Ketenteraman di Rumah, Wirtz Kembali ke Jerman di Tengah Tekanan di Liverpool

Setelah awal yang menantang di Liverpool, gelandang Florian Wirtz berharap kembalinya ke lingkungan nyaman tim nasional Jerman akan memicu pemulihan performanya.

Sejak bergabung dengan Liverpool pada musim panas dengan biaya transfer £100 juta (115 juta euro), yang dapat meningkat hingga £116 juta, Wirtz belum mencetak gol atau memberikan assist dalam sembilan penampilannya di Liga Premier dan Liga Champions.

Tren kekalahan beruntun tiga pertandingan Liverpool, rekor terburuk sejak dilatih Arne Slot, semakin memperbesar tekanan terhadap gelandang berusia 22 tahun ini.

Kualifikasi Piala Dunia Oktober bagi Jerman menjadi kesempatan ideal bagi Wirtz untuk memperbaiki performa.

Tim Jerman akan menghadapi Luksemburg pada Jumat dan melawan Irlandia Utara di Belfast tiga hari kemudian.

Setelah kekalahan 2-0 di Slovakia dan kemenangan tipis atas Irlandia Utara, juara Piala Dunia empat kali ini juga perlu segera memperbaiki performa untuk memastikan lolos ke Piala Dunia tahun depan.

Masalah yang Jelas

Hanya 10 laga bersama Liverpool, Wirtz sudah merasakan kritik dari media Inggris.

Usai kekalahan di Liga Champions melawan Galatasaray, mantan bek Liverpool yang kini menjadi komentator, Jamie Carragher, menyatakan Wirtz sebaiknya tidak dimainkan, menyebutnya sebagai masalah yang jelas.

He is not at the races at all, ujar Carragher, menambahkan bahwa ia perlu dikeluarkan dari tim agar Liverpool kembali ke performa musim lalu.

Pembawa acara Gary Neville menyebut Wirtz cukup mudah ditebak, menyatakan bahwa ia membutuhkan bimbingan dan pelatihan lebih lanjut.

Meski angka statistik Wirtz kurang memuaskan, beberapa pihak menilai kesulitannya tidak terpisah dari performa buruk Liverpool secara keseluruhan.

Wirtz memang butuh waktu lebih lama beradaptasi dibandingkan dugaan awal, itulah masalahnya, ucap analis Micah Richards dalam podcast Rabu lalu.

Wirtz sebenarnya menciptakan peluang bagus, hanya saja belum terealisasi.

Masalahnya terletak pada nilai transfernya.

Dalam babak kedua melawan Galatasaray, Wirtz dua kali menciptakan peluang emas untuk menyamakan kedudukan yang sayangnya terbuang percuma.

Sesaat setelah masuk sebagai pemain pengganti dalam kekalahan melawan Chelsea, Wirtz memberikan umpan belakang yang cerdik kepada Mo Salah.

Saat Salah melewatkan peluang tersebut dengan hanya tinggal menghadapi kiper, sang penyerang Mesir meminta maaf kepada Wirtz.

Jaminan Pasti

Wirtz bisa memanfaatkan kembali perannya di timnas Jerman, di mana banyak pihak menilai kekhawatiran terhadap kemampuannya terlalu berlebihan.

Kepala Olahraga DFB, Andreas Rettig, mengatakan kepada Bild pada Rabu, Satu hal yang pasti, Florian akan menunjukkan kualitasnya di Liverpool.

Direktur Olahraga DFB, Rudi Voeller, mengungkapkan bahwa Wirtz membutuhkan waktu beradaptasi dengan peran barunya di Liverpool tetapi yakin ia akan sukses.

Di Leverkusen, mereka selalu mencarinya, ia selalu mendapat bola dan menjadi pemimpin. Di Liverpool, ia tidak mendapat dukungan yang sama seperti dulu.

Mantan kapten Piala Dunia, Philipp Lahm, menyebut gelandang ini sebagai jaminan pasti.

Dukungan terpenting datang dari pelatih Julian Nagelsmann yang menyebut Wirtz sebagai pemain serang terpenting Jerman.

Cedera panjang yang dialami Jamal Musiala dan Kai Havertz membuat Wirtz menjadi tumpuan utama kreativitas timnas Jerman.

Saat melawan Irlandia Utara September lalu, Wirtz mencetak tendangan bebas spektakuler yang membawa Jerman meraih kemenangan.

Meski bukan pencetak gol utama, mantan pemain Bayer Leverkusen ini telah mencatatkan tujuh gol dan tiga assist dalam 15 laga terakhirnya di timnas.

Wirtz sendiri tidak terlalu khawatir dengan adaptasinya yang lambat di Liverpool.

Dalam wawancara dengan Sky Germany September lalu, Wirtz menyatakan, Tentu saja saya ingin sudah mencetak gol atau terlibat dalam beberapa gol.

Namun, terlepas dari komentar siapa pun, saya tetap tenang. Saya tahu kemampuan saya, dan saya yakin pada akhirnya saya akan membuktikannya di lapangan.