Marseille Berharap Membuktikan Kredensial Juara Setelah Kemenangan atas PSG

Marseille Berharap Membuktikan Kredensial Juara Setelah Kemenangan atas PSG

Pelatih Marseille Roberto De Zerbi menantang timnya untuk membuktikan bahwa mereka merupakan tim hebat saat bertandang ke Strasbourg pada Jumat nanti, hanya beberapa hari setelah kemenangan yang sangat dinantikan atas Paris Saint-Germain.

OM sempat mengancam dominasi PSG di Liga Prancis musim lalu sebelum akhirnya merosot dan finis 19 poin di belakang rival mereka meskipun menduduki posisi kedua.

De Zerbi yang akan absen dalam laga Strasbourg karena suspensi setelah dikartu merah di menit akhir kemenangan 1-0 pada Senin malam, tidak menyembunyikan ambisinya untuk bersaing merebut gelar sejak bergabung lebih dari setahun lalu.

Gol bunuh diri Marquinhos di menit kelima sudah cukup bagi Marseille untuk meraih kemenangan liga kandang pertama atas PSG sejak 2011, mengakhiri rentetan 12 pertemuan tanpa kemenangan.

Skuad ini kuat, kami tahu itu, tapi pertandingan Jumat akan lebih penting lagi, kata De Zerbi soal menghadapi Strasbourg yang sejajar poin dengan PSG pemuncak klasemen dengan empat kemenangan dari lima laga.

Saya sudah memperingatkan para pemain, mereka paham. Jika kami mengalahkan Paris tapi tidak tampil maksimal lawan Strasbourg, berarti kami bukan tim hebat.

Marseille masih menanti gelar Ligue 1 kesepuluh mereka dan yang pertama sejak 2010.

PSG juga merebut salah satu kebanggaan Marseille yang tersisa di Prancis musim lalu dengan menjadi klub Prancis kedua setelah tim selatan itu yang memenangkan Liga Champions.

Saya datang ke Marseille untuk Velodrome dan juga untuk mengalahkan PSG, tim yang melambangkan kekuatan dan telah menang bertahun-tahun tanpa saingan sejati, tambah mantan pelatih Brighton De Zerbi.

Dan itu sesuatu yang tidak akan saya terima.

Marseille kalah dalam ketiga laga tandang mereka musim ini, melawan Lyon, Rennes dan Real Madrid, sementara Strasbourg menang di kedua pertandingan kandang mereka di Stade de la Meinau tanpa kebobolan.

Dembele akan Pamerkan Ballon dOr

Ada alasan bagi PSG untuk merayakan pada Senin malam, karena penyerang Ousmane Dembele memenangkan penghargaan Ballon dOr sebagai pemain terbaik dunia dalam acara glamor di Paris.

Pemain Prancis itu akan memamerkan trofinya di depan para penggemar di Parc des Princes sebelum pertandingan juara Ligue 1 melawan Auxerre pada Sabtu.

Namun musim ini tidak berjalan mulus bagi skuad Luis Enrique di luar lapangan, dengan pemain kunci Dembele, Desire Doue, Bradley Barcola dan Joao Neves semuanya absen.

Luis Enrique pasti ingin menghindari cedera lebih lanjut menjelang perjalanan Liga Champions Rabu ke Barcelona menghadapi Lamine Yamal, pria yang disalip Dembele ke posisi kedua dalam voting Ballon dOr.

Di tempat lain, Monaco yang memimpin klasemen awal dari PSG berdasarkan selisih gol, akan menjamu klub promosi Lorient yang sedang kesulitan.

Lyon, juga sejajar di puncak dengan 12 poin, bertandang ke Lille yang berharap bangkit setelah kekalahan 3-0 dari rival lokal Lens.

Pemain yang wajib diwaspadai: Ilan Kebbal

Pemain Aljazair ini menjadi bintang di Paris FC dalam beberapa musim terakhir, tapi bisa dimaklumi jika ia khawatir soal posisinya setelah promosi dan kedatangan Moses Simon serta Willem Geubbels.

Musim Ligue 1 satu-satunya sebelumnya bagi Kebbal mengecewakan, hanya satu gol dari 31 penampilan untuk Reims di kampanye 2021/22.

Namun ia cepat beradaptasi dengan liga papan atas musim ini, dengan tiga gol dan dua assist membawanya ke puncak daftar pencetak gol.

Paris FC, yang bermain di Ligue 1 untuk pertama kalinya sejak 1979, bertandang ke Nice pada Minggu dengan harapan bangkit dari kekalahan 3-2 lawan Strasbourg.

Statistik Kunci

3 - PSG kalah tiga dari sembilan laga Ligue 1 terakhir mereka, padahal sebelumnya hanya kalah sekali dari 59 laga.

6 - Strasbourg sedang menjalani enam laga tak terkalahkan lawan Marseille, meskipun lima di antaranya imbang.

14 - Tahun sejak Auxerre terakhir mengalahkan PSG.

Jadwal Pertandingan (waktu GMT)

Jumat

Strasbourg v Marseille (1845)

Sabtu

Lorient v Monaco (1500), Toulouse v Nantes (1700), Paris Saint-Germain v Auxerre (1905)

Minggu

Nice v Paris FC (1300), Angers v Brest, Metz v Le Havre, Lille v Lyon (semua 1515), Rennes v Lens (1845)