Amorim Yakin Man United Bisa Berebut Gelar Premier League Tak Lama Lagi

Ruben Amorim yakin Manchester United mampu meraih gelar Premier League jauh lebih cepat daripada 10 atau 11 tahun seperti yang dikhawatirkan Alex Ferguson.

Setan Merah gagal menambah koleksi 20 gelar liga Inggris mereka sejak pria asal Skotlandia itu pensiun sebagai juara pada 2013.

Ferguson baru-baru ini menyatakan kepada Press Box PR bahwa United berada dalam kondisi serupa dengan Liverpool saat mereka mengalami paceklik gelar selama 30 tahun.

Legenda klub itu menyebut butuh waktu 10 tahun atau 11 tahun hingga trofi Premier League kembali ke Old Trafford, tapi Amorim percaya prosesnya tidak akan selama itu.

Dia yang paham sepak bola lebih baik daripada saya, terutama sepak bola Inggris, ujar pelatih United saat ini kepada wartawan pada Jumat.

Saya rasa kami tidak akan butuh waktu lama untuk juara liga. Dan saya tidak tahu manajer mana yang akan berada di sini nanti.

Tapi saya benar-benar yakin bahwa kami bisa bersaing merebut gelar dalam beberapa tahun mendatang. Dan saya pikir itu tidak akan memakan waktu bertahun-tahun.

United berada di posisi keenam klasemen Premier League menjelang laga Minggu melawan Aston Villa yang menempati peringkat ketiga setelah musim yang penuh ketidakpastian sejauh ini.

Amorim juga ditanya reaksi atas komentar Bruno Fernandes kepada media Portugal, di mana kapten klub itu menyebut United ingin menjualnya pada bursa transfer musim panas.

Fernandes bilang Amorim masih memasukkannya dalam rencana, yang membuatnya memutuskan bertahan di Old Trafford, tapi ia merasa terluka oleh sikap petinggi klub.

Amorim menyebut rekan sesama Portugal yang bergabung dengan United pada 2020 itu telah menyampaikan apa yang dirasakannya.

Tentu saja, kami bisa hindari hal-hal seperti ini karena kami sudah tahu keriuhannya, tapi dia bicara dengan petinggi klub dan saya rasa semuanya sudah jelas, ujar pelatih United.

Fernandes juga menyiratkan bahwa tidak semua orang membela United seperti yang ia lakukan.

Saya tidak tahu apakah itu adil, kata Amorim. Dia hanya bicara soal perasaannya. Dia yang harus jawab itu, bukan saya.

Saya rasa dia contoh bagus karena memberikan segalanya. Dia mempertaruhkan segalanya di setiap sesi latihan dan pertandingan. Di aspek itu, dia luar biasa.