Kepergian Monchi Tak Ubah Rencana Emery di Aston Villa

Kepergian Monchi Tak Ubah Rencana Emery di Aston Villa

Pelatih Aston Villa, Unai Emery, menyatakan bahwa kepergian mendadak sahabat lamanya, Monchi, dari klub Liga Inggris itu tidak akan memengaruhi masa depannya.

Monchi, yang sebelumnya bekerja sama dengan Emery di Sevilla, meninggalkan jabatannya sebagai presiden operasional sepak bola Villa minggu ini dan langsung digantikan oleh mantan direktur olahraga Real Sociedad, Roberto Olabe.

Villa mengalami kemajuan pesat sejak Emery mengambil alih pada 2022, lolos ke kompetisi Eropa selama tiga musim berturut-turut dan mencapai perempat final Liga Champions musim lalu.

Namun, mereka memulai kampanye baru dengan buruk setelah jendela transfer musim panas yang mengecewakan karena terhambat aturan keberlanjutan finansial.

"Monchi datang enam bulan setelah kami tiba di sini. Dia sangat hebat, tapi setelah dua tahun dia butuh babak baru dalam karirnya," kata Emery menjelang laga Liga Europa melawan Bologna pada Kamis.

"Saya ucapkan semoga sukses untuk babak barunya.

"Kami memutuskan bersamanya dan klub untuk melakukan transisi biasa. Ini tidak mengubah apa pun, hanya berganti orang.

"Kami bereaksi cepat dengan mendatangkan seseorang yang saya kenal secara pribadi. Saya punya banyak kepercayaan pada Roberto dan dia datang untuk membantu kami."

Villa berada di peringkat 18 Liga Inggris dengan tiga poin dan hanya satu gol dari lima pertandingan pembuka mereka.

Emery berharap memulai ulang musim timnya di Liga Europa kompetisi yang dia menangkan empat kali antara 2014 dan 2021 saat melatih Sevilla dan Villarreal.

"Saya bilang pada para pemain, bagi saya, Eropa selalu menjadi mimpi," ujar orang Spanyol itu.

"Berbagi itu dengan para pendukung dua tahun lalu di Conference League, Villa Park selalu luar biasa. Tahun lalu di Liga Champions, sama saja.

"Saya pikir para pendukung akan antusias dengan kompetisi ini juga, seperti saya. Ini kompetisi lain untuk berbagi momen istimewa."

Emery terkenal kritis terhadap penampilan pemainnya setelah membuang keunggulan melawan Sunderland yang berjumlah 10 orang dalam hasil imbang 1-1 pada Minggu.

Tapi bek Inggris Ezri Konsa mengatakan manajernya benar menyebut pertahanan Villa sebagai "malas".

"Itu komentar yang adil. Semua orang melihat situasi dan gol itu," katanya. "Ketika manajer Anda tidak memuji Anda, itu menambah semangat untuk membuktikan semua orang salah."