Jerman Siap Tuankan Kejuaraan Eropa Wanita 2029

Jerman Siap Tuankan Kejuaraan Eropa Wanita 2029

Badan pengatur sepak bola Eropa UEFA mengumumkan pada hari Rabu bahwa Jerman akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Eropa Wanita 2029 dengan Inggris sebagai juara bertahan dua kali.

Jerman yang memegang rekor delapan kali juara Euro mengalahkan tawaran dari Polandia serta gabungan Swedia-Denmarkia dan akan menyelenggarakan turnamen ini untuk ketiga kalinya hanya lima tahun setelah menyelenggarakan Euro pria.

Ini merupakan bentuk kompensasi bagi Jerman yang gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita 2027 ketika FIFA memilih Brasil sebagai gantinya.

"Luar biasa! Impian yang menjadi kenyataan. Setelah 2001 kami kembali menyelenggarakan Women's EURO di Jerman" kata wakil presiden federasi sepak bola Jerman untuk sepak bola wanita dan gadis Heike Ullrich.

Dalam tawaranannya Jerman berjanji untuk membantu sepak bola wanita mewujudkan potensi besarnya.

Delapan stadion tuan rumah mencakup Allianz Arena di Munich dengan kapasitas 70.000 penonton Stadion Westfalenstadion di Dortmund dengan 66.000 kursi dan lima stadion lainnya dengan kapasitas antara 45.000 hingga 54.000.

Jerman yakin bisa menjual lebih dari satu juta tiket untuk 31 pertandingan dibandingkan dengan 657.291 tiket pada turnamen tahun ini di Swiss.

"Kami sangat yakin turnamen di Jerman akan menarik lebih dari satu juta penggemar" kata presiden DFB Bernd Neuendorf sambil menambahkan bahwa ia yakin turnamen itu akan menghasilkan keuntungan "untuk pertama kalinya".

Jerman menonjolkan posisi sentralnya di Eropa dan koneksi transportasi umum yang kuat dalam tawaranannya.

Keberlanjutan menjadi isu utama dalam proses penawaran acara besar mengingat dampak lingkungan yang merusak dari turnamen semacam itu.

Swiss mengklaim bahwa 86 persen pemegang tiket untuk turnamennya menggunakan transportasi umum sepeda atau berjalan kaki untuk mencapai venue.

"Menyelenggarakan turnamen penting seperti ini adalah kehormatan tetapi juga membawa tanggung jawab besar" tambah Neuendorf.

"Setelah UEFA Women's EURO 2025 yang luar biasa di Swiss kami ingin menetapkan standar baru."