Inter Hancurkan Como untuk Puncaki Serie A Jelang Kunjungan Liverpool

Inter Hancurkan Como untuk Puncaki Serie A Jelang Kunjungan Liverpool

Inter Milan berhasil merebut posisi puncak Serie A pada hari Sabtu setelah mengalahkan Como yang sedang tampil impresif dengan skor 4-0 di Stadion San Siro, menjelang pertemuan dengan Liverpool yang sedang berjuang di Liga Champions.

Pasangan penyerang Lautaro Martinez dan Marcus Thuram mencetak gol di setiap babak sebelum Hakan Calhanoglu dan Carlos Augusto menambah gol di akhir laga saat Inter dengan mudah meraih kemenangan yang membuat mereka unggul dua poin dari AC Milan dan Napoli yang keduanya masih belum bertanding.

Juara bertahan Napoli akan menjamu Juventus saingan berat mereka pada malam Minggu sementara Milan diprediksi favorit untuk melompat kembali melewati rival sekota mereka di kandang Torino pada Senin malam.

"Hari ini kami tunjukkan betapa hebatnya kami melawan tim bagus seperti Como," ujar Martinez.

"Kami perlihatkan betapa laparnya kami meraih sebanyak mungkin poin, ini kemenangan yang sangat bagus bagi kami."

Kemenangan hari Sabtu menjadi pemanasan sempurna untuk bentrokan dengan Liverpool pada Selasa yang bisa menentukan apakah tim asuhan Cristian Chivu mengamankan tiket langsung ke babak 16 besar Liga Champions.

Tanda baik bagi Chivu adalah penampilan kuat dari Luis Henrique di posisi bek sayap kanan yang menjadi masalah bagi Inter sejak Denzel Dumfries mengalami cedera pergelangan kaki bulan lalu.

Henrique menjadi kunci gol pembuka Martinez di menit ke-11, pemain Brasil itu melesat masuk ke kotak penalti dari separuh lapangannya sendiri, memotong ke dalam dan memberi umpan sempurna kepada kapten tim yang mencetak gol ketujuhnya di Serie A musim ini yang memimpin daftar top skor.

Dan di menit ke-59 Thuram menambah golnya menjadi brace setelah laga tengah pekan melawan Venezia dengan gol liga pertamanya sejak pulih dari cedera hamstring yang dialaminya pada September.

Penyerang Prancis Thuram itu menyundul bola dari jarak dekat usai sepak pojok Federico Dimarco menciptakan kekacauan bagi Como yang memulai babak kedua dengan lebih baik dan seharusnya menyamakan kedudukan dari dua peluang emas Tasos Douvikas dan Alex Valle.

Como asuhan Cesc Fabregas turun ke posisi keenam dengan selisih enam poin dari Inter setelah menelan kekalahan pertama mereka sejak Agustus yang dipermanis oleh gol ketujuh Calhanoglu di musim ini pada menit ke-81 dan tembakan voli apik Carlos Augusto tak lama setelahnya.

"Sulit menganalisis setelah kalah 4-0. Ini kekalahan berat, tapi jujur saja saya tidak melihat perbedaan besar antara kedua tim malam ini," tegas Fabregas.

"Hasil seperti hari ini membantu Anda berkembang, kekalahan telak adalah saat Anda tumbuh paling banyak dan belajar paling banyak."

Krisis Fiorentina Berlanjut

Fiorentina semakin tenggelam dalam krisis usai kalah 3-1 di markas Sassuolo yang baru promosi yang membuat mereka terpuruk di dasar klasemen tanpa satu pun kemenangan musim ini.

Sekali rumah bagi pemain seperti Gabriel Batistuta dan Rui Costa serta finis keenam musim lalu, Fiorentina hanya mengumpulkan enam poin dari 14 pertandingan.

Dan bahkan dengan dukungan sekitar 4.000 penggemar yang datang, "Viola" tampil buruk di Reggio Emilia, ambruk menelan kekalahan liga kedelapan musim ini setelah sempat unggul lewat penalti Rolando Mandragora di menit ke-9.

Cristian Volpato menyamakan kedudukan untuk Sassuolo dengan tembakan yang mengenai pemain lawan lima menit kemudian. Tarik Muharemovic memberi keunggulan yang pantas bagi tuan rumah tepat sebelum turun minum saat ia diberi kebebasan di kotak penalti Fiorentina untuk menyundul gol Serie A pertamanya.

Dari saat itu Fiorentina tidak menunjukkan tanda-tanda bangkit dan Ismael Kone mengunci poin bagi Sassuolo di menit ke-65, tak lama setelah Volpato memiliki gol spektakuler yang dibatalkan karena pelanggaran ringan pada Fabiano Parisi.

Keputusan itu membuat pelatih Sassuolo di posisi kedelapan Fabio Grosso geram hingga akhirnya dikartu merah karena protes.

Rekan pelatihnya Paolo Vanoli yang menangani Fiorentina sebulan lalu berteriak di pinggir lapangan tanpa hasil saat timnya tetap enam poin dari zona aman dengan baru sepertiga musim berlalu.

Raffaele Palladino berupaya melanjutkan awal yang baik sebagai pelatih Atalanta yang diambilnya bulan lalu usai meninggalkan Fiorentina di musim panas, di laga akhir hari melawan Verona.