Indonesia Berpisah dengan Kluivert usai Mimpi Piala Dunia Pupus

Indonesia Berpisah dengan Kluivert usai Mimpi Piala Dunia Pupus

Masa jabatan Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia telah usai setelah kedua belah pihak secara saling setuju memutuskan berpisah pada hari Kamis kemarin, menyusul kegagalan dalam upaya lolos ke Piala Dunia.

Harapan Indonesia untuk tampil di turnamen yang digelar di Amerika Utara tahun depan sirna setelah kalah dari Irak dan Arab Saudi dalam pekan lalu.

Pemain belakang asal Belanda berusia 49 tahun yang pernah membela Barcelona ini baru saja ditunjuk pada bulan Januari, dan hanya memimpin delapan pertandingan.

"Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) dan tim pelatih tim nasional Indonesia secara resmi sepakat untuk mengakhiri kerjasama lebih awal melalui terminasi bersama," ujar asosiasi tersebut dalam pernyataan resminya.

"Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pelatihan dan pengembangan sepak bola nasional."

Pernyataan itu tidak menyebutkan nama penerus Kluivert.

Penyerang mantan itu menandatangani kontrak dua tahun pada Januari, dengan tugas membawa Indonesia ke Piala Dunia pertama sejak merdeka pada 1945.

Pria asal Belanda itu mengambil alih setelah pemecatan kontroversial Shin Tae-yong dari Korea Selatan.

Namun ia hanya meraih tiga kemenangan dari delapan laga yang dipimpinnya, dengan empat kekalahan dan satu hasil imbang.

Kluivert yang lahir di Amsterdam pensiun sebagai pemain pada 2008 setelah karier gemilang yang dimulai di Ajax di mana ia juara Liga Champions, sebelum pindah ke AC Milan dan Barcelona.

Karier kepelatihannya tidak sebersinar saat menjadi pemain.

Peran pelatih sebelumnya adalah melatih Adana Demirspor di Turki selama lima bulan pada 2023.

Sebelum itu ia menjabat sebagai pelatih sementara Curaçao pada 2021.

Ia juga pernah menjadi asisten Louis van Gaal di timnas Belanda pada periode 2012 hingga 2014.