Guardiola Merasa Malu atas Sikapnya di Newcastle
Pep Guardiola menyatakan bahwa ia merasa "malu dan menyesal" atas sikapnya setelah memarahi seorang kameramen usai kekalahan telak 2-1 Manchester City dari Newcastle pada hari Sabtu.
Pelatih City itu bereaksi dengan marah setelah dirinya difilmkan secara dekat usai peluit akhir, saat ia terlibat dalam perdebatan dengan pemain Newcastle Bruno Guimaraes dan wasit pertandingan.
Guardiola kesal dengan keputusan wasit yang memberikan gol kemenangan bagi Newcastle pada menit ke-70 di St James' Park, karena City yakin kiper Gianluigi Donnarumma dilanggar.
Bos City itu, berbicara pada Senin di konferensi pers menjelang laga timnya melawan Bayer Leverkusen di Liga Champions, mengatakan bahwa ia telah meminta maaf atas sikapnya.
"Saya merasa malu dan menyesal saat melihatnya," katanya. "Saya tidak menyukainya. Saya minta maaf kepada kameramen itu segera setelah satu detik.
"Saya adalah diri saya sendiri. Bahkan setelah 1.000 pertandingan, saya bukan orang sempurna. Saya melakukan kesalahan besar.... Alasannya adalah saya ingin membela tim dan klub saya."
Kekalahan keempat City di Liga Premier musim ini membuat mereka berada di peringkat ketiga klasemen, tertinggal tujuh poin dari pemuncak Arsenal.
Tapi Guardiola menyatakan bahwa kekalahan dari Newcastle itu "langsung terlupakan" saat ia beralih fokus ke Liga Champions.
City berada di peringkat keempat dalam fase liga 36 tim setelah awal yang kuat di kompetisi Eropa mereka.
Gelandang Rodri dan Mateo Kovacic tidak tersedia untuk pertandingan hari Selasa melawan Leverkusen.
Guardiola mengatakan ia belum memiliki jadwal pasti untuk kembalinya Rodri tapi tidak akan lama sebelum ia kembali bermain.
"Kami akan menunggu sedikit lebih lama untuk memastikan ia benar-benar pulih," katanya.