Eze Bikin Palace Ketar-ketir Saat Arsenal Perkuat Posisi Juara
Mikel Arteta menyatakan bahwa Arsenal masih punya ruang untuk berkembang setelah gol perdana Eberechi Eze di Premier League untuk klub tersebut memastikan kemenangan 1-0 atas mantan timnya Crystal Palace pada hari Minggu.
Eze mencetak gol di akhir babak pertama di Stadion Emirates sehingga Arsenal bisa memanfaatkan sepenuhnya kekalahan terbaru para saingan gelar Liverpool dan Manchester City.
Gelandang Inggris itu hanya mencetak satu gol dalam 10 penampilan sebelumnya untuk The Gunners di semua kompetisi sejak bergabung dari Palace dengan transfer senilai £60 million ($80 million) pada Agustus.
Setelah finis sebagai runner-up selama tiga tahun terakhir Arsenal meraih kemenangan ketujuh dari sembilan laga liga yang menambah keyakinan bahwa musim ini bisa jadi saat mereka akhiri paceklik gelar.
Skuad Arteta unggul empat poin dari Bournemouth di posisi kedua dan lebih penting lagi enam poin di depan Manchester City serta tujuh poin dari Liverpool.
Kekalahan 3-2 Liverpool dari Brentford pada Sabtu membuat pertahanan gelar sang juara jadi kacau setelah empat kekalahan beruntun di liga utama.
Yang mengejar gelar Inggris pertama sejak 2004 dan trofi pertama sejak Piala FA 2020 Arsenal telah meraih tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi.
The Gunners hanya kebobolan tiga gol dalam 13 pertandingan di semua kompetisi musim ini sebuah catatan solid termasuk 10 clean sheet.
"Kemenangan besar. Kami tahu betapa sulitnya. Pujian besar untuk Crystal Palace atas cara mereka bertahan. Mereka bikin kami kesulitan," kata Arteta.
"Teknik Eze luar biasa. Kami butuh sesuatu yang istimewa. Kami temukan cara untuk mencetak gol lawan tim yang sangat terorganisir.
"Kami gagal cetak gol kedua dan saat tak lakukan itu kami dalam bahaya tapi kami batasi mereka hampir tak ada peluang."
Kekhawatiran utama Arteta adalah Declan Rice yang pincang keluar di babak kedua setelah William Saliba tak bisa lanjut setelah istirahat karena kemungkinan cedera.
Arteta mendesak Arsenal untuk tingkatkan standar lebih tinggi lagi dia bilang "Ini masih awal kami masih di Oktober. Suasana emosional sangat tinggi tapi banyak hal yang harus diperbaiki."
Dengan bintang rock Jon Bon Jovi menonton dari tribun Palace hampir mulai dengan gemilang saat Jean-Philippe Mateta lari lepas tapi Arsenal bisa redam ancaman itu.
Dampak Eze
Arsenal butuh 33 menit untuk tembak pertama saat tembakan rendah Leandro Trossard dari dalam kotak penalti ditangkap baik oleh Dean Henderson.
Tapi keunggulan Arsenal di tendangan bebas dan sudut membuat mereka disebut "Set-Piece FC" dan sekali lagi mereka cetak dari situasi mati.
Mereka jadi tim pertama di lima liga top Eropa yang cetak 10 gol dari set-piece musim ini setelah menyiksa Atletico Madrid dari bola mati di kemenangan besar Liga Champions tengah pekan.
Mereka tambah jadi 11 di menit ke-39.
Rice mengirim tendangan bebas melengkung ke area Palace dan Gabriel Magalhaes sundul ke bawah ke Eze yang tunjukkan teknik impresif saat sambut bola memantul dan arahkan finish lincah melewati Henderson dari jarak 12 yard.
Celebrasi Eze angkat tangan ke langit dengan ekspresi datar terlihat sederhana sebagai hormat pada Palace.
Cristhian Mosquera gantikan Saliba di babak kedua dan Arsenal hampir langsung gandakan keunggulan.
Sundulan Gabriel menghantam mistar gawang dan pantul ke Rice yang tembakannya dari jarak dekat diselamatkan baik oleh Henderson.
Saat bola dikembalikan ke Bukayo Saka di pinggir area penyerang Arsenal itu hampir cetak sendiri dengan tembakan melengkung yang lewat sedikit dari gawang.
Gabriel seharusnya tambah gol set-piece Arsenal saat sundul lebar dari hampir di garis gawang sebuah kesalahan yang berakhir menyakitkan karena ia butuh perawatan setelah tabrak tiang gawang.
Setelah beri kontribusi signifikan pertama untuk perburuan gelar Arsenal Eze keluar di akhir laga disambut standing ovation bahkan fans Palace ikut bergabung.