Dicium dengan Kehangatan: Guardiola Menikmati Peran Utama Cherki
Pep Guardiola begitu terpikat dengan Rayan Cherki sehingga pelatih Manchester City itu menyatakan ingin mencium bintang Prancis yang luar biasa itu setelah penampilan briliannya dalam kemenangan 2-1 atas Nottingham Forest pada Sabtu.
Cherki dengan cepat menjadi playmaker paling berpengaruh bagi City di musim pertamanya di Manchester setelah transfer musim panas dari Lyon.
Pemuda berbakat 22 tahun itu kadang membuat Guardiola frustrasi karena terlalu berlebihan saat seharusnya umpan sederhana lebih baik, tetapi ia menampilkan keterampilan memukau dengan sangat efektif di City Ground.
Cherki menyediakan umpan terukur sempurna untuk gol pembuka babak kedua Tijjani Reijnders dan kemudian menendang gol kemenangan telat City yang klinis dari dalam kotak penalti setelah Omari Hutchinson menyamakan kedudukan untuk Forest.
Saya ingin membiarkannya mengekspresikan bakat luar biasanya. Kami harus bermain lebih baik dari belakang agar ia mendapat lebih banyak bola dari posisi itu. Babak kedua sedikit lebih baik katanya Guardiola.
Ada saat saya berteriak padanya dan ada saat saya ingin memeluknya erat.
Kemenangan keenam City berturut-turut di Liga Premier memicu respons gembira dari Guardiola yang diseru oleh penggemar City yang bepergian saat ia merayakan di depan mereka setelah peluit akhir.
Skuad Guardiola jauh dari penampilan terbaik mereka melawan Forest yang tangguh membuat sifat pertarungan kemenangan mereka bermakna bagi orang Spanyol itu.
Mereka sering gagal dalam situasi serupa musim lalu termasuk kekalahan 1-0 di City Ground pada Maret.
Dan Guardiola mengakui skuatnya akan hancur di bawah beban rencana permainan agresif Forest musim lalu.
Sebaliknya mereka kini mantap dalam perburuan gelar yang akan menjadi salah satu pencapaian terbaik Guardiola setelah pekerjaan rekonstruksinya selama 12 bulan terakhir.
Saya tahu ingatan lemah tapi saat kami memenangkan enam gelar Liga Premier pertandingan seperti ini sangat penting jadi ini tiga poin besar katanya.
Terutama untuk kualitas lawan. Sean Dyche telah membangun tim yang solid. Ini tim papan atas.
Lebih penting bagaimana Anda menderita dan bertahan serta menerima bahwa Anda tidak bermain bagus dan bisa lebih baik. Kalau tidak tidak ada peluang. Musim lalu pertandingan itu kalah sepuluh dari sepuluh.