Curaçao dan Suriname di ambang bergabung dengan pesta Piala Dunia
Curaçao dan Suriname berpeluang mengunci kualifikasi untuk Piala Dunia 2026 pada hari Selasa saat lebih banyak tim sepak bola dari negara kecil mendapat kesempatan tampil di turnamen yang diperluas menjadi 48 tim.
Kedua negara Karibia ini akan bergabung dengan peserta perdana lainnya seperti Tanjung Verde, Uzbekistan, dan Yordania di babak final yang digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, di mana mereka akan berhadapan dengan raksasa sepak bola seperti Brasil yang lima kali juara dan Prancis sebagai juara dua kali.
Curaçao mengalahkan Bermuda dengan skor 7-0 pada pekan lalu sehingga menempati puncak grup mereka dengan selisih satu poin dalam kualifikasi CONCACAF, memberikan pulau kecil di lepas pantai utara Venezuela kesempatan memesan tiket jika mereka menghindari kekalahan melawan Jamaika di Kingston pada hari Selasa.
Persiapan mereka terganggu ketika pelatih Belanda berpengalaman Dick Advocaat harus meninggalkan kamp tim dan pulang ke negara untuk alasan keluarga.
Curaçao, bagian otonom dari Belanda dengan populasi sedikit di atas 150.000 jiwa, akan menjadi negara dengan penduduk tersedikit yang pernah lolos ke Piala Dunia.
Suriname memimpin grup mereka berdasarkan selisih gol dan bisa mengunci kualifikasi bersejarah dengan kemenangan di Kota Guatemala, asalkan Panama tidak menang melawan El Salvador yang sudah tersingkir.
Jika kedua negara menang, Suriname harus mengakhiri malam dengan selisih gol lebih baik untuk mengamankan posisi teratas grup yang sangat penting.
Tanjung Verde mengamankan tempat mereka dari kualifikasi Afrika bulan lalu dan badan pengatur sepak bola dunia FIFA segera merilis video pemain mereka yang gembira berlari merayakan dengan penggemar di tribun.
Kapten Ryan Mendes menegaskan bahwa kualifikasi mereka bukan kebetulan.
"Kami telah ikut serta dalam empat turnamen Piala Afrika (CAN) dan kami juga sangat dekat untuk lolos ke Piala Dunia 2014," kata Mendes kepada AFP dari Turki, di mana ia bermain sepak bola klubnya.
"Banyak yang telah dicapai selama bertahun-tahun. Dan hari ini, kami bisa katakan bahwa ini adalah hasil logis."
Meski begitu, Mendes tidak bisa menahan kegembiraan di kepulauan kecil di lepas pantai Senegal dengan populasi 525.000 jiwa.
"Semua orang sangat bahagia, seluruh bangsa, baik di Tanjung Verde maupun di diaspora. Hanya membicarakannya saja membuatku merinding," katanya.
Menambah menjadi 64 tim?
Di Eropa, sejauh ini belum banyak kualifikasi mengejutkan meskipun beberapa kekuatan besar, yaitu Italia yang empat kali juara Piala Dunia dan Swedia yang berbintang, harus melewati babak playoff untuk mengamankan tempat di final.
Secara keseluruhan, janji Presiden FIFA Gianni Infantino bahwa membuka Piala Dunia untuk 48 tim akan semakin menyebarkan olahraga ini ke seluruh dunia terbukti benar, meskipun masih ada kritik yang tersisa bahwa keterlibatan negara kecil bisa menimbulkan hasil tidak seimbang saat turnamen dimulai pada Juni.
Selain itu, Infantino yang memiliki kendali kuat atas sepak bola dunia tampaknya sedang mempertimbangkan secara serius untuk membolehkan 64 negara lolos ke Piala Dunia 2030.
Itu bisa membuka pintu bagi lebih banyak negara yang sebelumnya tidak pernah bermimpi tampil di panggung terbesar sepak bola.