Kekacauan di Chelsea Bukan Pengalih Perhatian bagi Maresca
Enzo Maresca menegaskan bahwa spekulasi mengenai masa depannya di Chelsea tidak mengganggu fokusnya setelah The Blues bangkit untuk meraih hasil imbang 2-2 melawan Newcastle pada hari Sabtu.
Skuad Maresca sempat terlihat menuju kekalahan telak di St James' Park usai penyerang Newcastle, Nicolas Woltemade, mencetak dua gol di babak pertama.
Namun, tendangan bebas brilian dari Reece James dan aksi individu apik Joao Pedro memicu perlawanan hebat Chelsea, yang membuat mereka tetap bersaing untuk finis di empat besar Liga Premier.
Ini menjadi penampilan penuh semangat yang sangat dibutuhkan Chelsea setelah minggu sulit bagi pelatih mereka.
Maresca terpaksa membantah kaitan dengan Manchester City pada hari Kamis setelah laporan menyebut dia sebagai kandidat pengganti Pep Guardiola.
Spekulasi soal City muncul hanya beberapa hari setelah ledakan emosi Maresca tentang kurangnya dukungan pasca kemenangan atas Everton akhir pekan lalu.
Dalam pernyataan yang dianggap sebagai sindiran kepada petinggi Chelsea, pelatih asal Italia itu menyatakan bahwa dia dan para pemainnya tidak mendapat sokongan selama penurunan performa baru-baru ini.
Maresca harus menegaskan komitmennya terhadap Chelsea setelah komentar pedasnya, yang mengisyaratkan adanya ketegangan di balik layar Stamford Bridge.
Namun meski banyak keriuhan seputar Chelsea saat ini, Maresca yakin fokusnya tetap pada lapangan.
"Minggu lalu saya jalani dengan baik. Kami mengalahkan Everton, Cardiff, dan imbang dengan Newcastle di kandang mereka, jadi soal hasil, saya puas," katanya.
"Tentu ada hal-hal yang bisa kami perbaiki, tapi saya rasa kami sedang menuju arah yang benar."
Chelsea tidak tampil optimal saat menghadapi Newcastle, dengan Woltemade memanfaatkan kelengahan pertahanan sebelum momen ajaib James membangunkan mereka.
"Saya pikir setelah babak pertama, mereka pantas menang. Dari sudut pandang saya setelah babak kedua, kami yang seharusnya menang. Itu pendapat saya," ujar Maresca.
"Setelah gol kedua kami, kami punya tiga atau empat peluang jelas untuk mencetak satu lagi, tapi secara keseluruhan, hasil imbang terasa adil."
Pelatih Newcastle, Eddie Howe, sangat kesal setelah timnya ditolak penalti "jelas" saat unggul 2-1.
Wasit Andy Madley menolak klaim penalti atas pelanggaran bahu Trevoh Chalobah terhadap Anthony Gordon di menit ke-53, dan keputusan itu didukung oleh wasit VAR Peter Bankes.
"Di posisi lain di lapangan, itu pelanggaran bebas yang nyata. Saat dibawa ke VAR, saya kira ini akan dibatalkan, itu kesalahan jelas. Ini penalti paling kentara yang pernah saya lihat," kata Howe.
"Bek itu hanya fokus pada Ant. Mereka bilang itu shielding, tapi saya tidak setuju dengan analisis itu. Saya sangat kecewa itu tidak diberikan."
Newcastle, yang tampil buruk dalam kekalahan derby melawan Sunderland Minggu lalu, sempat terlihat menghapus luka itu sebelum runtuh di babak kedua.
"Ini diselimuti kekecewaan besar bagi kami," ujar Howe.
"Saya benar-benar kecewa untuk para pemain. Kami pantas menang, menurut saya."