Celtic Semakin Dekat dengan Pemuncak Hearts usai Kalahkan Hibs
Martin O'Neill mempertahankan rekor sempurna di kompetisi domestik sebagai pelatih sementara Celtic berkat dua gol dalam 33 detik pertama babak pertama yang membawa kemenangan 2-1 atas Hibernian di kandang lawan pada Minggu.
Kemenangan ini mengangkat juara bertahan ke posisi dua poin di belakang pemimpin Scottish Premiership Hearts dengan satu pertandingan sisa lebih banyak.
Sebelum pertandingan dimulai O'Neill mengungkapkan masa jabatannya sebagai pelatih sementara untuk raksasa Glasgow ini akan berlangsung lebih lama lagi dengan pria berusia 73 tahun itu diharapkan memimpin kunjungan ke Dundee pada Rabu sementara Celtic menyelesaikan dokumen untuk kedatangan Wilfried Nancy sebagai pelatih tetap baru mereka.
"Ini agak aneh jujur saja" kata O'Neill sambil tersenyum saat merefleksikan keterlambatan kedatangan pria Prancis itu ke Parkhead. "Saya bercanda bahwa apa pun yang terjadi pada dokumen itu saya tidak tahu mungkin saya sembunyikannya!"
Pria asal Irlandia Utara yang pernah bermain di bawah manajer legendaris Brian Clough di Nottingham Forest menambahkan "Saya baru tahu pada hari Sabtu saya sungguh mengira ini akan menjadi pertandingan terakhir saya."
Ditanya apakah pertandingan Rabu pasti menjadi yang terakhir baginya O'Neill menjawab "Ya. Di pikiran saya tentu saja. Tapi di pikiran saya pada pukul 8:00 pagi kemarin pagi itu saya pikir ini pertandingan terakhir saya."
Gol dari Daizen Maeda dan Arne Engels membuka jalan bagi kemenangan keenam Celtic dari tujuh laga di bawah O'Neill yang pernah meraih sukses besar saat menangani Hoops untuk pertama kali dari 2000 hingga 2005.
Umpan buruk dari kiper Raphael Sallinger memungkinkan Reo Hatate merebut bola dengan mudah dekat kotak penalti Hibs. Ia memberi umpan silang untuk Maeda yang menggelindingkan bola ke gawang kosong pada menit ke-27.
Kurang dari satu menit kemudian Celtic menggandakan keunggulan di Easter Road saat Engels dengan berani menyundul umpan silang Hyun-Jun Yang meski terkena tendangan ke wajah.
Celtic hampir memastikan hasil saat penyerang Jepang Maeda menahan bola dengan tumit untuk Marcelo Saracchi yang sedang berlari tapi tembakan bek sayap itu mengenai tiang gawang.
Hibernian meningkatkan intensitas setelah babak kedua dengan penalti apik Martin Boyle yang diberikan karena pelanggaran tangan Liam Scales sebagai hadiah yang pantas.
Tim tuan rumah menekan keras untuk menyamakan kedudukan dengan Chris Cadden nyaris mencetak gol di akhir laga saat tembakannya ditangkap kaki Kasper Schmeichel.
Hearts saingan abadi Hibernian dari Edinburgh kehilangan poin untuk pertandingan liga ketiga berturut-turut pada Sabtu dengan hasil imbang tanpa gol di kandang Motherwell.
Pertandingan Premiership lainnya pada Minggu mempertemukan Rangers dengan Falkirk di kandang sementara Livingston di dasar klasemen berhadapan dengan Aberdeen.