Bintang Manchester City John Stones Mempertimbangkan Pensiun Akibat Masalah Cedera Berulang
Bek Manchester City John Stones mengungkapkan bahwa ia sempat mempertimbangkan untuk pensiun pada musim lalu karena kesulitan menghadapi cedera yang terus berulang.
Stones menghabiskan sebagian besar musim lalu di luar lapangan akibat cedera kaki dan hamstring.
Pemain berusia 31 tahun tersebut hanya tampil 24 kali untuk City dan timnas Inggris sebelum musimnya terhenti lebih awal pada Februari.
Kini telah pulih sepenuhnya, ia berpeluang tampil perdana di bawah pelatih Inggris Thomas Tuchel dalam laga persahabatan melawan Wales pada Kamis atau kualifikasi Piala Dunia di Latvia minggu depan.
"Musim lalu sangat berat bagi saya hingga saya sempat berpikir untuk berhenti," ujar Stones kepada BBC Radio 5 Live.
"Saya tidak mau melakukannya namun merasa sudah cukup frustasi dengan berbagai upaya maksimal yang saya lakukan sebagai atlet profesional, namun tetap sering cedera tanpa penjelasan yang jelas. Situasi itu sangat menguras mental.
"Ketika hal seperti ini terjadi setelah berbagai usaha maksimal, tentu lebih sulit diterima. Lebih mudah jika saya bisa menyalahkan diri sendiri karena tidak melakukan hal tertentu, tapi saat sudah berupaya semaksimal mungkin, tantangan mentalnya justru lebih besar. Semoga saya tidak kembali ke kondisi seperti itu."
Sejak bergabung dengan City dari Everton pada 2016, Stones belum pernah tampil lebih dari 27 kali dalam satu musim liga.
Ia telah meraih enam gelar Liga Primer, dua Piala FA, dua Piala Liga, serta Liga Champions selama berkarier di Stadion Etihad.
Bek tengah yang telah terlibat dalam lima turnamen internasional bersama Inggris ini menyadari dirinya tidak mungkin benar-benar meninggalkan sepak bola.
"Saat itu emosi saya memuncak dan pikiran tidak jernih. Sebenarnya saya yakin tidak akan benar-benar melakukannya," katanya.
"Beberapa tahun lalu ketika City menawarkan tantangan baru, saya berkata, 'Saya akan terus berjuang'. Itulah pola hidup saya sejak kecil, mengapa harus berhenti sekarang?
"Semangat juang dan mental pemenang yang selama ini saya miliki tidak akan pernah menghentikan saya."
Pelatih Inggris Thomas Tuchel memberikan kesempatan kepada Stones untuk bergabung sebagai anggota skuad tanpa bermain dalam laga melawan Andorra dan Senegal pada akhir musim lalu.
Sebuah gestur yang sangat dihargai Stones.
"Saya sangat mencintai Inggris dan bermain untuk timnas. Banyak momen terbaik dalam karier saya terjadi saat membela Inggris di berbagai turnamen," ujarnya.
"Ketika ia meminta saya bergabung untuk melanjutkan latihan bersama tim, keputusan itu tidak perlu dipikirkan lama. Itu adalah momen yang sangat berkesan."