Arsenal Akan Mengakhiri Kerjasama dengan Visit Rwanda
Pemimpin Liga Premier Arsenal akan mengakhiri kesepakatan kemitraan mereka dengan Rwanda pada akhir musim ini, demikian diumumkan oleh dewan pengembangan negara Afrika tersebut pada hari Rabu.
Kemitraan Visit Rwanda yang ditandatangani delapan musim lalu semakin mendapat sorotan karena kekerasan yang mereskalasi di wilayah timur Republik Demokratik Kongo yang kaya mineral, yang berbatasan dengan Rwanda.
RDK menuduh Rwanda membekali dan mendukung milisi M23, yang telah merebut sebagian besar wilayah RDK sejak mengangkat senjata pada 2021.
Konflik tersebut telah menewaskan ribuan orang dan memicu krisis kemanusiaan, meskipun RDK dan M23 telah menandatangani kesepakatan gencatan senjata serta kerangka perdamaian dalam beberapa bulan terakhir.
Penggemar Arsenal pada April memprotes kemitraan yang sedang berlangsung, di mana logo Visit Rwanda dipasang di lengan jersey para pemain.
"Arsenal dan Dewan Pengembangan Rwanda telah sepakat secara timbal balik untuk mengakhiri kemitraan mereka pada akhir musim ini, menutup kolaborasi delapan musim yang mencakup Visit Rwanda sebagai Mitra Lengan Resmi pertama Arsenal," ujar Dewan Pengembangan Rwanda dalam sebuah pernyataan.
Rwanda masih memiliki kemitraan lain dengan raksasa Eropa seperti Paris Saint-Germain, Bayern Munich, dan Atletico Madrid.