Arsenal Maju ke Semifinal Piala Liga Berkat Kemenangan Adu Penalti atas Palace

Arsenal Maju ke Semifinal Piala Liga Berkat Kemenangan Adu Penalti atas Palace

Kepa Arrizabalaga menjadi pahlawan Arsenal di perempat final Piala Liga dengan penyelamatan penalti penentu yang membuat malam itu semakin menyedihkan bagi bek Crystal Palace Maxence Lacroix pada Selasa malam.

Gol bunuh diri Lacroix membuat Arsenal unggul dengan 10 menit tersisa di Stadion Emirates sebelum Marc Guehi menyamakan kedudukan Palace di menit tambahan waktu dalam hasil imbang 1-1.

Itu membuka jalan bagi adu penalti di mana kedua tim sukses mengeksekusi tujuh penalti pertama mereka.

William Saliba menuntaskan tendangan ke-8 Arsenal dan Kepa menyelam ke kanan untuk menangkap upaya Lacroix sehingga mengamankan kemenangan 8-7.

Ini menjadi momen pelepasan bagi kiper Spanyol tersebut yang pernah terkenal menolak diganti sebelum kekalahan adu penalti Chelsea di final Piala Liga melawan Manchester City pada 2019.

Kepa juga gagal mengeksekusi penalti di adu penalti final Piala Liga 2022 kalah dari Liverpool.

The Gunners akan bertemu rival London Chelsea di semifinal dua leg pada Januari dan Februari dengan Manchester City menghadapi juara bertahan Newcastle di pertarungan empat besar lainnya.

Arsenal lolos ke semifinal Piala Liga untuk tahun kedua berturut-turut saat mereka mengejar trofi pertama sejak juara Piala FA 2020.

Tim dari utara London ini hanya dua kali juara Piala Liga dengan kemenangan terakhir di musim 1992-93 sebelum pemain skuad saat ini lahir.

Setelah merayakan Natal pada Kamis Arsenal akan kembali fokus ke perburuan gelar dengan laga kandang melawan Brighton dan Aston Villa di peringkat tiga untuk menutup 2025.

Memenangkan gelar Inggris pertama sejak 2004 jelas menjadi tujuan utama Arsenal musim ini tapi mengangkat Piala Liga di Maret akan menjadi dorongan besar bagi klub yang kekurangan trofi dalam beberapa tahun terakhir.

Dikalahkan telak oleh Leeds di Premier League pada Sabtu Palace memainkan laga ketiga dalam enam hari akibat penumpukan jadwal karena keterlibatan mereka di Liga Konferensi UEFA.

Arteta melakukan delapan perubahan pada tim yang menang di Everton pada Sabtu tapi tetap memasang skuad kuat dengan William Saliba Mikel Merino Eberechi Eze Gabriel Martinelli dan Gabriel Jesus.

Jesus yang mengalami robekan ligamen anterior cruciate di lutut kiri pada Januari tampil sebagai starter untuk pertama kalinya dalam 345 hari setelah kembali bermain sebagai cadangan melawan Club Brugge awal bulan ini.

Penebusan Dosa Kepa

Noni Madueke salah satu perubahan Arteta seharusnya membuat Arsenal unggul hanya setelah tiga menit tapi winger Inggris itu melepaskan tembakan tepat ke Walter Benitez setelah berlari menyambut umpan Martinelli.

Madueke kembali ditahan Benitez saat umpan chip halus Martinelli menemukannya di kotak penalti enam yard.

Benitez menyelam ke kiri untuk menepis sundulan jarak dekat Jesus dengan penyelamatan hebat lainnya.

Riccardo Calafiori menyianyi peluang bagus dengan menendang ke atas dari jarak 10 yard sebelum Benitez menangkap tembakan keras Madueke dari umpan silang Myles Lewis-Skelly.

Saat Jurrien Timber menyundul sia-sia ke atas dari 10 yard Arteta pasti bertanya-tanya apakah Arsenal akan pernah mencetak gol.

Arteta memasukkan Bukayo Saka dan Martin Odegaard di babak kedua dengan yang terakhir langsung memberi dampak lewat umpan silang yang disundul Jesus sedikit melambung.

Arsenal akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-80.

Tidak untuk pertama kalinya musim ini sepak pojok Gunners yang menusuk sebagai umpan sudut Saka menimbulkan kekacauan dan Lacroix di bawah tekanan Saliba menendang melewati Benitez saat mencoba membersihkan bola.

Tapi Palace membalas Arsenal dengan sepak pojok mereka sendiri menyamakan skor dengan tembakan ke gawang pertama di menit ke-95.

Sepak bebas Adam Wharton disundul ke bawah oleh Jefferson Lerma dan Guehi menuntaskan dari jarak dekat.

Setelah serangkaian penalti tenang di adu penalti Kepa berakhir sebagai penyelamat Arsenal.