Amorim Tegaskan Manchester United Harus Jadi Klub Tanpa Dalih
Ruben Amorim menekankan bahwa Manchester United harus menjadi klub tanpa dalih apa pun mengingat tuntutan sukses yang tak pernah pudar di Old Trafford.
Raksasa Inggris itu mengalami musim perdana yang buruk di bawah pelatih asal Portugal dan memulai kampanye saat ini dengan hasil yang goyah sebelum meraih tiga kemenangan beruntun.
United kemudian berhasil merebut poin telat dalam dua hasil imbang 2-2 melawan Nottingham Forest dan Tottenham setelah membuang keunggulan di kedua pertandingan itu, sementara kegagalan menutup laga tersebut semakin parah dengan kekalahan 1-0 di kandang dari Everton yang bertahan dengan 10 pemain pada Senin malam.
Kekalahan itu menambah tekanan pada United menjelang laga Liga Premier Minggu ini sebagai tim tamu melawan Crystal Palace yang memulai akhir pekan di peringkat enam klasemen, empat posisi di atas pasukan Amorim.
"Di klub kami halnya sama karena tahun lalu kami harus menang di setiap pertandingan sepanjang waktu," kata Amorim saat ditanya bahwa ini adalah jenis laga yang seharusnya dimenangkan United.
"Kami menerima banyak kritik karena tidak meraih kemenangan, jadi di klub kami tidak ada dalih.
"Saya katakan hal yang sama tahun lalu saat kami berkompetisi di Eropa dan saya ulangi tahun ini, keuntungan dan kerugian dari tidak bermain di Eropa, jadi tidak ada dalih. Tahun lalu atau tahun ini kami selalu harus menang."
Amorim yang ditanya apakah ia kecewa dengan posisi kesepuluh United di klasemen menjawab: "Saya pikir jika melihat pertandingan kami seharusnya kami punya lebih banyak poin karena kami menguasai beberapa laga, kami unggul di beberapa pertandingan, dan kami kehilangan penguasaan itu.
"Jadi, jika saya lihat pertandingan kami seharusnya punya lebih banyak poin dan itu benar-benar mengecewakan serta frustrasi, terutama laga terakhir."
Matheus Cunha, Benjamin Sesko dan Harry Maguire masih absen untuk laga Minggu di London.
Palace telah membuat kemajuan besar di bawah Oliver Glasner, yang membawa klub meraih trofi Piala FA bersejarah pada Mei dan pernah menghadapi Amorim bersama Eintracht Frankfurt di Liga Champions.
"Saya pernah bertemu dengannya di Frankfurt saat bersama Sporting, jadi saya tahu gaya permainannya," ujar Amorim.
"Saya ambil inspirasi dari siapa saja. Saat saya punya dua minggu untuk jeda internasional, saya tonton semua pelatih dan coba ambil inspirasi sebanyak mungkin.
"Saya sudah enam tahun jadi pelatih profesional, jadi saya selalu berusaha belajar untuk tingkatkan tim saya."