Amorim Meminta Ketenangan Saat Man United Hadapi Brighton
Ruben Amorim meminta ketenangan di Manchester United setelah kemenangan penting akhir pekan lalu melawan Liverpool saat ia bersiap untuk tantangan sulit menghadapi Brighton.
Sundulan telat Harry Maguire memastikan kemenangan berkesan 2-1 atas rival utama United -- itu adalah sukses pertama di Anfield sejak 2016 yang membawa dua kemenangan berturut-turut di Premier League untuk Amorim untuk pertama kalinya.
"Kami manfaatkan semangat positif dari memenangkan laga," ujar pelatih United kepada wartawan pada Jumat. "Kami sadar itu akhir pekan bagus bagi kami, tapi perhatian utama adalah pada laga selanjutnya."
Pelatih asal Portugal itu menyoroti perbedaan tipis dalam pertandingan, menyebut sundulan Cody Gakpo yang melenceng di menit akhir di Anfield.
"Kalau Gakpo menendang 20 sentimeter ke arah sini, ceritanya bakal sangat berbeda," kata Amorim sambil menunjukkan dengan tangan betapa dekatnya juara Premier League itu hampir menyamakan skor.
"Jadi, saya hanya ingin jaga ketenangan, arah jelas dalam apa yang kami kerjakan, itulah maksud saya.
"Ada keraguan kalau Anda jadi pelatih di klub besar seperti ini -- kalau tidak sering menang, orang akan ragu pada Anda.
"Menurut saya, kami harus tegas pada jalur kami dan jangan ubah terlalu banyak hanya karena satu kemenangan."
United belum tentu bisa lanjutkan kebangkitan saat lawan Brighton, yang punya enam kemenangan dari delapan laga di semua kompetisi melawan Setan Merah, termasuk tiga kemenangan berturut-turut di Old Trafford.
"Mereka tim yang sangat seimbang, dan kami harus cerdas sekali, hadapi laga itu dengan konsentrasi penuh pada setiap hal yang kami lakukan," ujar Amorim, timnya di posisi kesembilan unggul satu peringkat dan satu poin atas tim tamu.
Kapten United Bruno Fernandes diprediksi capai 300 penampilan untuk klub pada Sabtu, dan Amorim bilang gelandang itu beri kejutan selama masa kerja sama mereka.
"Itu agak berbeda dari ekspektasi saya," katanya. "Apa yang dibaca tentang para pemain, kadang tidak persis begitu. Bisa dipahami dalam beberapa hal, dan saya sudah bahas itu.
"Frustrasinya muncul karena ia ingin banyak bantu tim, rekan setim, meski kadang caranya bukan yang terbaik, tapi niatnya baik, dan itu tak terlihat kalau Anda tak berada di sini.
"Ia selalu ingin ambil tanggung jawab. Ia banyak menderita saat kalah. Tiap kami gagal menang, terasa ia ambil secara pribadi, seperti layaknya kapten. Ia pemimpin hebat, pemain bola hebat."